Gaza, 9 Muharram 1436 H/2 November 2014 M (MINA) – Mantan Perdana Menteri Pemerintah Gaza Pimpinan Hamas, Ismail Haniyah memperingatkan, rencana Israel menghancurkan Masjid Al-Aqsha dan Palestina.
“Masjid Al–Aqsa adalah kini dalam tahap pembongkaran,” kata Haniyeh dalam sebuah konferensi tentang sejarah konflik Palestina-Israel di Universitas Islam Gaza.
Masjid Al-Aqsha Berada Dalam Bahaya Serius,” tegas Haniyah, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Haniyah mengecam penggalian Israel yang masih berlangsung di bawah masjid Al-Aqsha disekitarnya. Ia menyerukan kepada Liga Arab agar segera mengadakan pertemuan membahas pelanggaran Israel di Al-Aqsha.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Liga Arab berencana mengadakan pertemuan membahas pelanggaran Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa atas permintaan Kuwait pekan depan.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Sementara Yahudi juga mengklaim itu adalah situs kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Al Quds Timur sejak Perang 1967. Mereka mengklaim tempat itu sebagai ibukota negara Yahudi dan memproklamirkannya meskipun tindakan itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Sementara Haniyah mengecam Deklarasi Balfour 1917 yang menyatakan Palestina sebagai rumah nasional bagi orang-orang Yahudi.(T/P002/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem