Kuala Lumpur, MINA – Memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia ke-66, Kamis, 31 Agustus 2023, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menyerukan warganya untuk terus menjaga persatuan dan martabat bangsa.
PM Anwar Ibrahim mengatakan, pemerintah Madani akan melakukan upayanya untuk membela negara dari segala upaya yang dapat meredam semangat dan persatuan bangsa.
“Masalah negara ini bukan karena kita berbeda ras, budaya atau agama. Tuhan menciptakan kita berbeda agar kita bisa mengenal dan menghormati satu sama lain, dan kita harus menerima kenyataan itu,” ujarnya. Seperti dilaporkan New Straits Time.
“Negara ini sudah kuat dan akan terus kuat dengan mengakui kontrak sosial di antara semua ras dan menjamin hak seluruh warga negara untuk menjalankan agama dan budayanya,” lanjutnya.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Ia mengatakan, kemerdekaan juga berarti bahwa semua sumber daya negara harus digunakan untuk memberi kembali kepada rakyat dan untuk mengangkat martabat negara.
“Saya yakin dengan semangat ini, Malaysia akan tampil menjadi negara besar di Asia Tenggara,” imbuhnya.
“Dengan syarat semangat nenek moyang kita, persatuan kita, dan penerimaan kita merdeka, dan semua ras, orang Melayu dan Bumiputera, bersama teman-teman kita yang lain, orang Cina, India, Orang Asli, serta orang-orang Melanau, Dayak, Dusun, Kadazan, Bajau, Suluk, dan lain-lain, bela negara untuk seluruh rakyat Malaysia,” ujarnya.
“Persatuan ini untuk apa? Untuk menjamin masa depan kita melalui kebijakan yang diterapkan mulai hari ini,” tambahnya.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Anwar Ibrahim juga mengajak masyarakat untuk memahami arti kemerdekaan yang sebenarnya dan bebas dari pemikiran terbelakang.
“Kita harus menggunakan waktu yang kita miliki dengan bijak untuk membuat strategi, bekerja keras untuk meningkatkan martabat negara kita dan melayani keluarga dan komunitas kita,” tambahnya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu