Oleh: Sartika, Mahasiswa STAI Al-Fatah Bogor, Reporter MINA
Setiap manusia pasti sangat sulit untuk dijauhkan dari yang namanya perasaan hasad atau iri hati/dengki. Sifat ini merupakan dosa pertama yang ada di bumi ini.
Sifat ini seringkali kita rasakan, padahal Allah dan Rasul melarangnya.
Orang yang memiliki sifat Hasad disebabkan karena permusuhan dan kebencian, cinta dunia terutama terkait dengan kekuasaan dan kepemimpinan, pelit membagi kebaikan pada orang lain, lemahnya iman, sombong, tidak ingin dikalahkan yang lain, takut disaingi dan takut diejek orang lain.
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Hasad atau iri hati adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya. Ia akan menimbulkan rasa cemburu atas kebahagiaan dan nikmat orang lain yang diberikan Allah.
Adapun pengertian hasad, menurut Ibnu Taimiyah adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang lain.
Orang yang memiliki sifat hasad akan selalu merasa gelisah, apabila melihat orang lain mendapatkan apa yang tidak ia miliki. Dia pun akan menghalalkan segala cara agar orang lain tidak mendapatkan suatu kebahagiaan.
Demikian juga, jika ia melihat orang lain susah atau menderita, itu merupakan sumber kebahagiaan baginya.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Tentang sifat hasad ini, Allah sangat melarang hamba-Nya untuk mendekatinya, sebab dapat membakar pahala-pahala kebaikan yang telah diperbuat. Seperti disebutkan di dalam hadits:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ
Artinya: “Jauhilah hasad (dengki), kerana hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).
Begitulah, betapa mengerikan, semua amal kebaikan yang pernah kita lakukan akan hangus terbakar hanya karna sifat hasad atau iri yang menurut sebagian orang dipandang biasa saja.
Jika melihat tetangga membeli mobil baru, melihat teman membeli tas baru hatinya mulai panas, hidupnya tidak tenang dan akhirnya menumbuhkan rasa iri/dengki, yang ujungnya membuat kita menghalalkan segala cara untuk menghilangkan nikmat orang tersebut. Itulah hsad. Sebuah sifat yang akhirnya dapat merusak persaudaraan dan memutus tali silaturahim.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Padahal setiap orang memiliki rezeki dan kebahagiannya masing-masing. Maka, alangkah baiknya apabila kita mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita, serta memperbanyak istighfar.
Jika pun melihat tetangga, saudara atau orang lain mendapatkan kebahagiaan atau rezeki, hendaknya kita pun ikut bahagia dan bersyukur. Justru menjadikan hal itu sebagi motivasi untuk kita semangat meraih kesuksesan.
Cara Menghilangkan Hasad Dalam Hati
Menurut Ustadz Abdul Somad, cara menghilangkan iri hati di dalam jiwa yaitu,
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh
1. Selalu mengingat kebesaran Allah
2. Perbanyak Ibadah
3. Mendoakan orang yang mendapat nikmat
4. Ridho dan pahami bahwa nikmat itu adalah pembagian dari Allah
5. Pelihara sifat rendah hati
6. Rajin bersilaturahmi
7. Perbanyak bersyukur
8. Tanamkan dalam hati, apabila iri hati maka amal kebaikan akan habis
Jangan biarkan sekecil apapun rasa hasad tumbuh dan menggerogoti hati kita, sehingga amal perbuatan hilang lenyap dibakar rasa iri/dengki dan membuat semuanya sia-sia. (A/SR/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam