Beirut, MINA – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menegaskan pada Jumat (3/11) bahwa “Operasi Badai Al-Aqsa adalah 100% keputusan Palestina, dan pelaksanaannya 100% warga Palestina.”
Dikutip dari Al Mayadeen, dia mengatakan bahwa “para penggagasnya merahasiakannya dari semua orang, bahkan dari pihak lain.”
Nasrallah menekankan bahwa “kerahasiaan mutlak dari operasi ini” yang memastikan keberhasilan luar biasa melalui elemen kejutan yang luar biasa.
Dia menambahkan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa telah diperluas hingga mencakup lebih dari satu front dan medan pertempuran.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Nasrallah menegaskan bahwa “Operasi Badai Al-Aqsa dan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahuinya adalah bukti jelas bahwa pertempuran ini sepenuhnya dilakukan oleh Palestina dan dimulai demi rakyat Palestina dan tujuan mereka, dan tidak ada hubungannya dengan wilayah regional atau berkas internasional manapun.”
“Pertempuran ini tidak tercela,” tambah Nasrallah, seraya menekankan bahwa ini adalah “salah satu contoh paling jelas dan paling murni dari perjuangan di jalan yang ditegakkan demi Tuhan.”
Menurut pemimpin Hizbullah, “Peristiwa yang terjadi di Badai Al-Aqsa adalah bukti nyata bahwa Iran tidak memiliki mandat sama sekali terhadap faksi Perlawanan” dan “pengambil keputusan sebenarnya adalah para pemimpin Perlawanan dan pejuang kemerdekaannya.”
Dalam konteks ini, Nasrallah menyatakan bahwa “Operasi Badai Al-Aqsa semakin mengungkap kerentanan dan kelemahan entitas Israel” dan bahwa mereka benar-benar “lebih lemah dari jaring laba-laba.” (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant