Lebanon, MINA – Pejuang Hezbollah menembak jatuh pesawat tak berawak ”Hormuz 450” milik penjajah Israel yang terbang memata-matai kawasan perbatasan Lebanon. Pesawat tanpa awak itu jatuh di Kota Deir Saryan.
Informasi yang disiarkan Quds Press, Sabtu (9/11), menyebutkan Hezbollah menyerang pertemuan pasukan tentara musuh Israel di kawasan Abad dan permukiman Manara, Kiryat Shmona, Kkota Safed, dan pangkalan militer di utara Haifa dengan serangan rudal.”
Pejuang Hezbollah menyatakan hal itu dilakukan “untuk mendukung rakyat Palestina yang tabah di Jalur Gaza, untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon beserta rakyatnya.
Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth memberitakan bahwa pada Sabtu (9/11) Hezbollah Lebanon menembakkan 10 roket hari ini ke arah Nahariya, Acre dan Kiryut.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Front depan militer Israel melaporkan bunyi sirene di Maalot dan Tarshiha di Galilea Atas setelah tembakan roket terdeteksi.
Sejak 23 September, pasukan penjajah memperluas cakupan genosida yang telah mereka lakukan di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga mencakup seluruh wilayah Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, melalui serangan udara dengan kekerasan dan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta memulai serangan darat di wilayah selatannya, dengan mengabaikan peringatan internasional dan resolusi PBB.
Tentara penjajah Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa, telah melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza selama satu tahun penuh, di mana pesawat-pesawatnya mengebom rumah sakit, bangunan, menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina.
Data PBB menyebutkan, agresi penjajah Zionis Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, melukai lebih dari 101.000 orang, dan membuat 90 persen penduduk Jalur Gaza mengungsi. []
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza