Bogor, MINA – Lembaga Sosial Kemanusiaan Wahana Muda Indonesia (WMI) menggelar Program Trauma Healing (Psychological First Aid) di Desa Cileuksa, kabupaten Bogor, Jawa Barat, desa terdampak bencana banjir bandang & longsor awal Januari 2020.
Direktur WMI CARE M. Zainul mengatakan, program Trauma Healing digelar dalam rangka menghilangkan perasaan trauma, takut dan rasa jemu pada anak-anak yang merupakan salah satu kelompok penyitas paling rentan dari dampak bencana.
“Cileuksa merupakan salah satu desa yang terdampak longsor parah dan sempat terisolasi, karena akses jalan ke desa itu putus akibat material longsor, oleh kare
peristiwa itu sangat berdampak pada psychologi kepada anak-anak” kata Zainul di Base Ops WMI Jasinga, Bogor, Ahad (19/1).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Program Trauma Healing ini kita laksanakan minimal untuk menghibur dan menghilangkan trauma pada anak-anak, sehingga peristiwa ini telah menghilangkan keceriaan dan aktifitas mereka sebelumnya” kata Zainul.
Kegiatan trauma healing di gelar WMI diikuti lebih kurang 70 anak, diisi dengan fun game, bernyanyi dan olahraga dengan para mentor yang terdiri atas Relawan WMI dan komunitas atau lembaga Mitra WMI yang tergabung dalam Jaringan Relawan Muda Indonesia (JRMI).
Selain di Cileuksa, WMI juga telah menggelar kegiatan serupa di kecamatan Jasinga dan di Desa Sajira, Lebak, Banten sekaligus memberikan donasi berupa perlengkapan sekolah (School Kit) kepada anak-anak penyitas korban banjir dan longsor.
WMI masih akan terus membuka pos kemanusian hingga masa tanggap darurat bencana selesai, dan selanjutnya WMI akan melihat perkembangan pada masa transisi tanggap darurat dan masa recovery pasca bencana. (R/R4/RS1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)