Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di bawah pimpinan ketua umumnya Mulyadi P. Tamsir, Senin (20/2) siang, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan ini, PB HMI melaporkan hasil silaturahmi nasional pimpinan-pimpinan cabang dan melaksanakan kegiatan Dies Natalis HMI yang ke-70, yang digelar di Depok, Jabar, pekan lalu, demikian siaran pers Setkab yang diterima MINA.
“Beberapa waktu yang lalu kita melaksanakan silaturahmi nasional pimpinan-pimpinan cabang dan melaksanakan kegiatan Dies Natalis HMI yang ke-70. Dalam silaturahmi nasional itu, kita menghasilkan sepuluh komitmen HMI untuk umat dan bangsa. Ini yang kita sampaikan kepada Pak Presiden,” ujar Mulyadi.
Ke-10 komitmen yang dihasilkan dalam Dies Natalis HMI ke-70 itu adalah:
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala keanekaragaman suku, agama dan budaya;
- Menegakkan dan menyebarkan ajaran Islam dengan sepenuh-penuhnya berdasarkan Al-Quran dan Hadits menjadi garda terdepan dalam menjaga wibawa dan kehormatan alim ulama sebagai pemimpin tertinggi umat Islam;
- Menegakkan hukum yang berkeadilan dan menolak pelaksanaan hukum yang diskriminatif terhadap masyarakat Indonesia;
- Melindungi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, menolak segala bentuk eksploitasi yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat;
- Membangun sumber daya manusia yang berakhlakul karimah, kompetitif dan berdaya saing global;
- Membangun sistem perekonomian yang berpihak terhadap seluruh rakyat Indonesia ;
- Mengembangkan industri dalam negeri, berupaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung energi dan lumbung pangan dunia. Serta menolak masuknya imigran asing yang dapat mengancam kesempatan kerja rakyat Indonesia;
- Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan, menolak liberalisasi dan politik dinasti;
- Menolak berkembangnya paham komunis di Indonesia yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan
- Memerangi peredaran dan penggunaan narkoba yang dapat mengancam masa depan generasi muda Indonesia.
Sambut Baik
Ketua Umum PB HMI Mulyadi P. Tamsir menjelaskan, Presiden Jokowi menyambut baik pembicaraan dan komitmen yang disampaikan tersebut. Sebab, PB HMI jelas menyatakan komitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala keanekaragamannya.
“Beliau merespon baik hal-hal yang kita sampaikan tadi. Termasuk poin-poin yang kita sampaikan kepada beliau yang memuat sepuluh komitmen HMI untuk umat dan bangsa. Di sini jelas bahwa kita punya komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan keanekaragaman suku, budaya, dan agama,” ungkap Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, lanjut Mulyadi, lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar HMI dapat mengambil bagian dan berperan penting dalam pembangunan bangsa. “Yang diharapkan dari kita agar menjadi bagian dari pembangunan bangsa. Kita fokus bagaimana mengelola sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Itu yang beliau harapkan dari HMI,” ujarnya.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Saat menerima PB HMI itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (T/R06/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal