Sana’a, MINA – Gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran membuat tawaran baru kepada PBB yang mencakup pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak yang bertikai di Yaman sebelum Idul Fitri.
TV Al-Masirah mengatakan pada Ahad (24/4) mengutip kepala Houthi. ‘Komite Urusan Tahanan, Abdul Qader Al-Murtada, mengatakan, Gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran membuat tawaran baru kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mencakup pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak yang bertikai di Yaman sebelum Idul Fitri.
“Alasan tawaran baru tersebut, adalah penundaan implementasi perjanjian pertukaran tahanan, dan menambahkan kelompok itu sedang menunggu tanggapan dari koalisi pimpinan Saudi, yang diharapkan akan positif,” ujarnya, demikian MEMO, Selasa (26/4).
Maret lalu, pihak-pihak yang bertikai di Yaman membahas kemungkinan pertukaran tahanan yang dapat membuat ratusan tahanan dibebaskan, termasuk 16 warga negara Saudi dan saudara dari mantan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, tetapi tidak ada kesepakatan akhir yang dicapai sejak itu.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Murtada mengatakan, bahwa kesepakatan itu, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapat membebaskan 1.400 tahanan Houthi, dengan imbalan 823 tahanan koalisi, termasuk 16 warga Saudi dan tiga tahanan Sudan.
Awal April ini, pihak-pihak yang bertikai dalam konflik tujuh tahun, Yaman menyetujui gencatan senjata nasional untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, di bawah kesepakatan yang dimediasi PBB. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan