Houthi Yaman Boikot Impor Swedia, Protes Pembakaran Al-Qur’an

Sana’a, MINA – Gerakan , yang menguasai bagian utara negara itu, melarang impor barang-barang Swedia sebagai protes terhadap pembakaran Al-Qur’an di Stockholm, kata TV Al Masirah yang dikelola Houthi.

“Yaman adalah negara Islam pertama yang melarang impor barang-barang Swedia setelah pelanggaran dan penodaan kitab suci umat Islam,” Al Masirah mengutip pernyataan menteri perdagangan Houthi seperti dikutip sari Middle East Monitor, Senin (10/7).

Menteri Perdagangan Houthi menggambarkan impor Swedia sebagai “terbatas”, tetapi mengatakan keputusan itu memiliki nilai simbolis dan larangan tersebut adalah yang paling bisa dilakukan Houthi. Ia juga meminta negara-negara Islam lain untuk mengikutinya.

Seorang pria bernama Salwan Momika merobek dan membakar Al-Qur’an di luar masjid pusat Stockholm akhir bulan lalu, pada hari pertama liburan Idul Adha.

Baca Juga:  Israel Serang Rafah Saat Perundingan Gencatan Senjata

Tindakan tersebut memicu protes di negara-negara Islam, beberapa di antaranya memanggil utusan Swedia untuk menyuarakan kecaman mereka.

Pemerintah Swedia mengatakan tidak bisa melarang demonstrasi karena aturan kebebasan berbicara. Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan pekan lalu pemerintah Swedia sedang memeriksa apakah mereka dapat membuat pembakaran Al-Qur’an atau kitab suci lainnya ilegal, karena pembakaran Al-Qur’an telah merusak keamanan Swedia. (T/RE1/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Zaenal Muttaqin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.