New York, MINA – Human Rights Watch pada Jumat (27/10) mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi kepada pemerintah Suriah di Damaskus setelah penyelidik PBB menyalahkan rezim Presiden Bashar Al-Assad atas serangan gas sarin yang menewaskan puluhan orang.
“Dewan Keamanan (PBB) harus bergerak cepat untuk memastikan pertanggungjawaban dengan menjatuhkan sanksi kepada individu dan entitas yang bertanggung jawab atas serangan kimia di Suriah,” kata badan pengawas hak asasi yang berbasis di New York tersebut. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Tembakan proyektil gas sarin terjadi di kota Khan Sheikhun pada 4 April, sebuah kota yang dikuasai oposisi di provinsi Idlib, menewaskan 83 orang, menurut PBB.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) memberikan korban tewas sebesar 87, termasuk lebih dari 30 anak-anak.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebuah panel investigator PBB mengatakan pada Kamis dalam sebuah laporan bahwa Republik Arab Suriah bertanggung jawab atas pelepasan sarin di Khan Sheikhun.
Ole Solvang, Wakil Derektur Darurat HRW mengatakan, laporan panel tersebut “harus mengakhiri penipuan dan teori-teori palsu yang telah disebarkan oleh pemerintah Suriah.”
“Penggunaan senjata kimia Suriah berulang kali merupakan ancaman serius terhadap larangan internasional terhadap penggunaan senjata kimia,” kata Solvang. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)