Jakarta, 28 Shafar 1436/21 Desember 2014 (MINA) – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) meminta pemerintah lebih serius melindungi hak-hak kaum perempuan dan anak dari liberalisme dan kapitalisme mengatakan,
“Bangsa asing menanamkan paham neoliberalisme di negeri muslim. Faham ini telah mematikan fungsi hakiki pemerintah sebagai perisai umat dan pengatur kebutuhannya,” kata juru bicara MHTI, Ratu Erma Rachmayanti pada acara Konferensi Ibu Nusantara 2, bertema “ Derita Ibu dan Anak Karena Matinya Fungsi Negara Dalam Rezim Neolib”, Ahad (21/12).
Ia menjelskan, Kaum liberal dari bangsa asing telah merusak sendi-sendi perekonomian bangsa Indonesia dengan hutang ribawi, merampok kekayaan alam sehingga mayoritas rakyat Indonesia mengalami kemiskinan. Tak hanya itu, mereka juga merusak generasi Islam dengan pemikiran dan perilaku menyimpang dari ajaran agamanya.
Dalam acara yang sama, Retno Sukmaningrum, Anggota Dewan Pimpinan Pusat MHTI, mengatakan, negara Indonesia kaya raya dengan Sumber Daya Alam yang luas, namun belum bisa menyejahterakan rakyatnya, masih banyak kemiskinan, pengangguran, dan anak-anak putus sekolah.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Banyaknya perempuan dipaksa untuk menanggung beban mencari nafkah dan anak-anak pun jadi korban karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua” tambahnya.
“Perempuan juga mengalami penindasan, kekerasan ,hilangnya martabat dan harga diri. Oleh karena itu kami mengajak ibu untuk melawan keadaan ini,” tegasnya.
Nida Sa’adah, anggota Dewan Pimpinan Pusat MHTI juga mengatakan, semestinya negara berfungsi melindungi dan mengurusi rakyatnya, menjadi pelayan yang baik dan bertanggungjawab.
“Dalam Negara neolib demokrasi, negara hanya berperan sebagai regulator dan tidak melayani rakyat,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Selain itu, Ismah Cholili, Ketua Anggota Dewan Pimpinan Pusat MHTI juga menegaskan, tugas kita sebagai perempuan adalah fokus pada tugasnya melahirkan dan mencetak generasi dengan sistem pendidikan terbaik, dengan semua itu peluang besar dalam dakwah dan berkiprah bagi keluarga dan masyarakat,” tambahnya
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyelenggarakan Kongres Ibu Nusantara (KIN) 2 di 50 kota di seluruh Indonesia pada rentang tanggal 14, 19, 20 dan 21 Desember 2014 (L/P005/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain