Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak tokoh dan umat beragama menjadikan HUT kemerdekaan RI sebagai momentum menyongsong tatanan baru.
Republik Indonesia sekarang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-75, yang digelar dalam suasana adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Saya mengajak tokoh dan seluruh umat beragama, mari kita songsong tantangan baru dengan arif dan bijak. Mari bersama mencari jalan keluar agar anak-anak bangsa tetap mendapat pendidikan agama yang baik, dengan tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan,” pesan Menag di Jakarta, Senin (17/8).
“Berbekal spirit tokoh dan umat beragama di masa perjuangan kemerdekaan, saya yakin masyarakat dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru apapun, termasuk dalam situasi pandemi akibat Covid-19,” sambungnya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Menag berharap, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI menjadi momentum seluruh elemen bangsa untuk lebih mengeratkan persaudaraan, merawat kerukunan, dan saling berjabat erat mencari titik temu persamaan dalam membangun bangsa.
Lanjutannya, peran tokoh agama sangat penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kohesi umat. Indonesia bukan negara agama, tapi juga bukan negara sekuler yang mengabaikan agama.
“Indonesia adalah negara yang agamis, negara yang selalu mementingkan nilai luhur spiritualitas dan agama. Kita harus terus berjuang mewujudkan Indonesia Maju,” pesannya.
“Para pendiri bangsa sejak awal telah menyadari sepenuhnya bahwa selain berkat perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang, kemerdekaan yang kita raih itu adalah ‘Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Selamat Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, selalu berkenan melimpahkan rahmat, hidayah, dan ridha-Nya kepada rakyat dan bangsa Indonesia,” pungkas Kemenag. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren