Jakarta, 9 Shafar 1438/9 November 2016 (MINA) – Islamic Book Fair (IBF), sebuah pameran buku-buku Islam Nasional akan kembali diselenggarakan. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta telah membentuk kepanitiaan dan mengusung tema “Membangun Peradaban Melalui Literasi Islam”.
Ketua IKAPI DKI Jakarta, Hikmat Kurnia mengatakan tema ini di ambil karena melihat potensi anak-anak muda Indonesia generasi Islam agar mampu menjadi peradaban yang baik.
“Kita harus menciptakan generasi Islam yang unggul dalam pengetahuan, tetapi mempunyai tingkat kesolehan yang baik. Ini semua bisa di ambil dari bacaan yang baik, kita harus menginstal pengetahuan anak-anak muda generasi Islam agar muncul peradaban yang baik, bacaan yang sehat serta memberi pikiran yang baik bagi generasi Islam,”pungkas Hikmat saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (9/11).
M Anis Baswedan, ketua panitia IBF 2017 mengatakan, pihaknya akan berupaya memberikan yang terbaik bagi peserta, pengunjung dan seluruh stakeholder kegiatan IBF 2017
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Tahun lalu IBF di Istora Senayan Jakarta, dan pada 2017 nanti akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC),”jelasnya.
Alasan pemilihan lokasi tersebut karena jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya. “Pada IBF 2016 lalu, jumlah pesertanya mencapai 413 peserta dan itu masih banyak yang mau mendaftar,” terangnya.
Untuk penyelenggaraan IBF 2017, pihaknya menargetkan minimal sama dengan jumlah peserta tahun 2016. “Jika lebih banyak tentu akan semakin baik. Kami akan mencoba memfasilitasinya dengan baik,” tambahnya.
Sebelumnya penyelenggaraan IBF selalu pada akhir bulan Februari dan awal Maret, selama 9-10 hari. Tahun 2017 lebih pendek, yakni selama lima hari mulai pada 3-7 Mei.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Untuk pameran itu, tiket masuknya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu per orang. Dan harga tiket itu berbeda dengan akhir pekan (week end) . (L/P007/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru