Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IBUKOTA YAMAN TERANCAM PERANG SEKTARIAN

Rudi Hendrik - Jumat, 19 September 2014 - 20:30 WIB

Jumat, 19 September 2014 - 20:30 WIB

1277 Views

Tentara Yaman lakukan operasi di cekpoint di jalanan Sanaa (Foto: Al Arabiya)

YAMAN-300x183.jpg" alt="Tentara Yaman lakukan operasi di cekpoint di jalanan Sanaa (Foto: Al Arabiya)" width="300" height="183" /> Tentara Yaman lakukan operasi di cekpoint di jalanan Sanaa (Foto: Al Arabiya)

San’a, 24 Dzulqa’dah 1435/19 September 2014 (MINA) – Sanaa, ibukota Yaman, terancam perang sektarian disebabkan kelompok oposisi bersanjata Houthi semakin menguasai daerah-daerah di sekitar ibukota.

Al Jazeera melaporkan dari Sanaa, sebagaimana yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), oposisi Haouthi yang mengontrol penuh distrik Shamlan dan Wadi Dhahr dan bergerak menuju jantung kota Sanaa.

“Beberapa pejuang Houthi sekarang di ibukota,” lapor Al Jazeera, sementara pasukan keamanan pemerintah tampak berada di sela-sela pertempuran antara oposisi dan pejuang pro-pemerintah.

Kemajuan oposisi itu terjadi setelah sepekan kerusuhan di kota, massa Houthi telah memblokir jalan utama ke bandara.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dalam beberapa hari terakhir, Houthi menargetkan bangunan milik Universitas Iman yang telah dikepung.

“Ini adalah sesuatu yang sangat serius. Ini bisa mendorong partai Islah memobilisasi rakyatnya sendiri dan itu bisa mengakibatkan perang sektarian habis-habisan di sini, di ibukota,” lapor Al Jazeera.

Warga distrik Shamlan mengatakan, Houthi telah bergerak di sepanjang Jalan Thalatheen, rute utama ke tepi barat Sanaa.

Satu sumber militer mengatakan, para pejuang Houthi juga menyerang sebuah kamp militer di pintu masuk selatan Sanaa, tapi tentara memukul mundur serangan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Houthi yang termasuk aliran Syiah Zaidi, telah terlibat dalam konflik selama satu dekade dengan pemerintah yang didominasi oleh kalangan Sunni. Mereka berjuang untuk lebih banyak mengontrol wilayah di utara.

Setidaknya 50 orang tewas dalam bentrokan yang melibatkan oposisi Houthi di berbagai bagian negara itu sejak Selasa lalu. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Amerika
Timur Tengah
Timur Tengah