Tepi Barat, MINA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mendesak Israel untuk menyerahkan jenazah pejuang Palestina, Khader Adnan yang meninggal di penjara, Selasa (2/5) lalu.
Adnan, anggota senior gerakan Jihad Islam, meninggal setelah 86 hari mogok makan sebagai protes atas penahanannya.
“Kami meminta otoritas Israel untuk membebaskan jenazah Adnan, sehingga keluarganya dapat berduka dan mengatur penguburan yang bermartabat sesuai dengan adat dan kepercayaan mereka,” kata ICRC dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (3/5).
“ICRC siap mendukung pengembalian jenazah Adnan, jika diminta oleh pihak-pihak yang terlibat, sesuai dengan mandat kemanusiaan eksklusif kami,” tambahnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
ICRC mengatakan timnya telah mengunjungi tahanan Palestina itu beberapa kali selama penangkapan terakhirnya pada Februari untuk memantau kondisinya.
Hingga kini belum ada pengumuman atau pengaturan oleh otoritas Israel untuk melepaskan jenazah Adnan.
Adnan berulang kali ditahan oleh pasukan Israel dan melakukan beberapa kali mogok makan untuk memprotes penahanannya.
Pria berusia 44 tahun, dari kota Arraba, sebelah barat Jenin, memulai mogok makan pada 5 Februari untuk memprotes penahanannya oleh otoritas Israel. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)