Jakarta, 26 Syawwal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki, IHH Insani Yardim Vakfi, membantah tuduhan media barat CNBC dalam sebuah artikelnya yang mengatakan IHH ditunggangi oleh putera presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk melaksanakan kepentingan politisnya.
“Hari ini kami (IHH) menegaskan Bilal Erdogan tidak memiliki hubungan bisnis atau kepentingan apa pun dengan kami, bahkan tidak pernah menjabat apa pun di IHH. Selain itu, tuduhan mengenai hubungan IHH dengan organisasi teroris adalah sama sekali palsu dan menyesatkan serta kami tolak,” kata IHH dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (22/8).
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan CNBC dengan judul “Kenapa Turki Mendukung Pejuang Negara Islam di Irak”, David L. Philips menulis Bilal Erdogan (putera Recep Tayyip Erdogan) memberikan dana kepada organisasi tersebut dan kemudian mendukung keperluanpara anggota Islamic State in Iraq & Syria (ISIS) di Irak.
Dalam artikelnya, Philips juga menyatakan IHH mendukung kelompok-kelompok ekstremis di Turki tapi dia tidak menunjukkan sumber untuk mendukung klaimnya. Dia kemudian menuduh Bilal Erdoğan memiliki hubungan dengan IHH dan salah satu truk IHH membawa senjata menuju kelompok-kelompok ekstremis di Suriah, yang kemudian dibantah IHH.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pengacara Erdogan sendiri mengatakan cerita tersebut tidak memiliki dasar dan benar-benar palsu.
“Artikel ini tidak memiliki referensi fakta dan sumber yang tepat dan tuan Phillips mengandalkan hal tersebut dalam memfitnah seperti itu,” tambah pernyataan tersebut.
Berbicara kepada harian Sabah, kuasa hukum Bilal Erdoğan, Hakan Camuz, mengatakan artikel tersebut bermotif politik dan semua yang ditulis tentang kliennya benar-benar palsu.
“Tuan Erdogan tidak memiliki ‘hubungan’ dengan IHH. Ia tidak pernah terlibat dengan IHH atau duduk di dewan IHH ini. Dia tidak terlibat dalam penggalangan dana untuk IHH, baik menggunakan kontak politik ayahnya atau sebaliknya,” tulis Camuz di dalam surat protokol tindakan kepada CNBC.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Artikel dalam CNBC itu pun kemudian dihapus tanpa ada klarfikasi kejelasan dari tim redaksi.
Philips, sebelumnya meminta pemerintah Amerika Serikat menghapus partai berkuasa di Turki PKK dari daftar organisasi teroris dan menangguhkan keanggotaan Turki di NATO, belum menunjukkan bukti nyata dalam artikelnya.
Dia dikenal sebagai penentang yang kuat terhadap pemerintah Turki yang sedang berkuasa dan Presiden terpilih Erdogan.
IHH mengatakan pihaknya akan terus beroperasi menyesuaikan dengan hukum 136 negara yang kini ada IHH di dalamnya, dan mandata IHH sebagai organisasi amal, memberikan bantuan dan pertolongan kepada yang miskin di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kami akan terus memelihara dan menjaga reputasi dan pekerjaan berharga yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada yang tak berdaya,” tegas IHH dalam pernyataan itu.(T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu