Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IKAPI Berikan Penghargaan Buku Terbaik di IIBF 2017

Septia Eka Putri - Rabu, 6 September 2017 - 16:19 WIB

Rabu, 6 September 2017 - 16:19 WIB

327 Views ㅤ

Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2017 di Jakarta. (Foto: Putri/ MINA)

Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2017 di Jakarta. (Foto: Putri/ MINA)

Jakarta, MINA – Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) memberikan penghargaan buku terbaik dalam agenda tahunan Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2017 yang di selenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan selama lima hari sampai tanggal 10 September.

Setiap tahun, IKAPI berupaya memberikan penghargaan terhadap penulis dan karya terbaik, juga pihak-pihak perorangan, organisasi, maupun lembaga yang menunjukkan kepedulian memberikan kontribusi dalam peningkatan budaya literasi masyarakat Indonesia.

Penghargaan disampaikan dalam bentuk pemberian IKAPI Award yang diserahkan dalam acara Pembukaan IIBF. IKAPI Award tahun ini terdiri atas 3 kategori, yakni Book of The Year diberikan kepada buku Happy Little Soul karya Retno Hening Palupi yang diterbitkqn oleh Gagas Media.

Writer of the Year diberikan kepada Pidi Baiq. IKAPI Award untuk kategori Literacy Promotor diberikan kepada Najwa Shihab. Najwa Shihab yang dipilih oleh Perpustkaan Nasional Republik Indonesia sebagai Duta Baca Indonesia periode 2016-2020 juga menyampaikan Orasi Literasi di acara IIBF 2017.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Ketua umum IKAPI, Rosidayati Rozalina mengatakan IIBF menjadi ajang menampilkan kekayaan dan perpaduan budaya. Menjadi sarana promosi dan diplomasi budaya.

“Sebuah kebanggaan bagi kita semua, Indonesia hadir dalam perhelatan seni budaya dunia, Europalia. Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjadikan IIBF sebagai tempat untuk mengabarkan dan menampilkan karya-karya terbaik anak bangsa yang akan ditampilkan di ajang Europalia,” ujarnya.

Rosidayati melanjutkan, pameran buku, suatu saat boleh jadi akan menjadi judul agung bagi pameran multiproduktif kreatif.

“Semua pihak sepatutnya merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan terhormat bernama pameran buku. Dan akhirnya kita sama-sama melafalkan bahwa it is not just a book fair; it’s a book affair,” tutupnya. (L/R07/RS2)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Mi’raj  News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia