Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikon Pembela Al-Aqsa, Raed Salah Dibebaskan

sajadi - Senin, 13 Desember 2021 - 18:28 WIB

Senin, 13 Desember 2021 - 18:28 WIB

3 Views

Gaza, MINA – Menurut sumber-sumber lokal, Sheikh Raed Salah, kepala gerakan Islam di wilayah pendudukan tahun 1948, akan dibebaskan hari ini, Senin (13/12) setelah menjalani hukumannya yang dikenal sebagai “File Kegigihan.”

Ikon perlawanan Palestina yang juga dikenal sebagai “Sheikh Masjid Al-Aqsa” itu adalah salah satu tokoh Palestina paling menonjol yang memperoleh popularitas luas di dunia Muslim karena pembelaannya yang tiada henti terhadap masjid tersebut.

Khaled Zabarka, pengacara Sheikh Raed Salah mengatakan, mereka telah diberitahu bahwa kliennya itu akan dibebaskan dalam beberapa jam mendatang dari Penjara Megiddo di utara Palestina yang diduduki, Kontributor MINA di Gaza melaporkan.

Zabarqa menambahkan, persiapan sedang dilakukan untuk menyambut Sheikh Salah di pintu masuk ke kota Umm al-Fahm dan acara tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang, menurut undangan komite tindak lanjut.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Ia menyatakan, konferensi pers akan diadakan di Umm al-Fahm, para pemimpin lokal dan nasional akan berbicara setelah pembebasan Sheikh Raed Salah.

Pengadilan Israel pada 10 Februari 2020 menjatuhkan hukuman 28 bulan penjara pada Sheikh Raed Salah.

Ini bukan upaya pertama Israel untuk membungkam upaya Raed Salah yang gagah dan berani dalam membela Masjid Al-Aqsa dari para pemukim Israel yang berusaha menduduki situs suci ketiga umat Muslim itu.

Ia juga berusaha keras meningkatkan kesadaran tentang tindakan Israel terhadap Yerusalem secara umum dan jamaah di sana pada khususnya.

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Lahir pada 1958, Sheikh Salah merupakan seorang penyair dan ayah dari delapan anak.

Ia memulai pekerjaan publiknya sebagai Wali Kota Umm al-Fahm, sebuah kota Arab di Israel, tempat dia menjadi pemimpin cabang utara Gerakan Islam di Israel.

Ketika kegiatannya berkembang dan pidato anti-pendudukannya disebarkan secara luas di kalangan minoritas Palestina di Israel, ia beberapa kali menjadi sasaran penangkapan oleh otoritas Israel.

Pada 2003, Sheikh Salah ditangkap karena dicurigai mendanai Hamas dan pada 2005, dia dilarang bepergian.

Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan

Kemudian pada 2010, dia dijatuhi hukuman lima bulan penjara atas tuduhan menyerang polisi Israel.

Sebagai seorang pembela rakyat Palestina yang kuat, Sheikh Salah telah melayangkan sejumlah protes terhadap keputusan Israel dan berkampanye menentang perluasan permukiman Israel di wilayah-wilayah pendudukan. (T-K-G/RE1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina