Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyatakan bahwa membantu bangsa Palestina untuk merdeka adalah tuntutan dari agama Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pandangan itu ia sampaikan dalam khotbah Jumat hari ini (8/12) di Masjid At-Taqwa di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Provinsi Jawa Barat.
“Sejarawan mengatakan bahwa orang Yahudi bukan penduduk asli (di Palestina), tetapi penduduk asli adalah bangsa Kan’an. Yahudi datang sebagai penjajah,” katanya di depan ratusan jamaah Shalat Jumat.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Menurut Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tersebut, status Palestina yang masih terjajah oleh bangsa Yahudi hingga saat ini harus dibantu oleh bangsa Indonesia untuk merdeka.
“Sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945, bahwasanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kedamaian manusia, bertanggung jawab terhadap kemerdekaan bangsa yang dijajah,” katanya.
Dalam khotbahnya, ia mengisahkan sejarah dan status Masjid Al-Aqsha yang berdasarkan keterangan ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, situs itu adalah milik umat Islam.
“Oleh karena itu, benar apa bila umat Islam dunia bereaksi atas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Pada Rabu (6/12) lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, suatu langkah yang melanggar resolusi PBB dan hukum internasional karena status kota tua itu adalah diduduki. (L/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri