Sumedang, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengungkapkan, kehidupan berjamaah yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya adalah mengedepankan kasih sayang di antara sesama umat Islam.
“Mencontoh kehidupan berjamaah Rasulullah dan para sahabat adalah dengan mengedepankan kasih sayang kepada sesama umat Islam,” kata Imaam Yakhsya dalam tausiyahnya pada tablig akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Sumedang, Jawa Barat, Ahad (5/6).
Lebih lengkap, potret kehidupan berjamaan Rasulullah termaktub dalam surah Al-Fath ayat ke-29. Sifat-sifatnya dijelaskan dalam ayat tersebut.
“Tegas terhadap orang Kafir, Kasih sayang di antara sesama Muslim, ruku’ dan sujud, dan atsar (bekas) dari shalatnya adalah akhlaq yang baik dan tawadhu,” terangnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Adapun maksud keras terhadap orang kafir adalah kepada mereka yang memusuhi Islam. Adapun orang kafir yang tidak memusuhi Islam, kita harus mengormati dan melindungi mereka.
Maka, jika umat Islam mampu meneladani kehidupan berjamaah Rasulullah dan para sahabatnya, niscaya akan menjadi umat terbaik, mampu mencerminkan Islam rahmatan lil alamin dan mampu membebaskan Al-Aqsa dan Palestina.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jawa Barat mengadakan Tabligh Akbar 1443 H, Ahad (5/6) di Masjid At-Taqwa, Margamulya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tabligh Akbar dengan tema “Menjadikan Nabi dan Para Sahabat Sebagai Teladan dalam Hidup Berjama’ah dan Menyiapkan Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsa,” juga dihadiri oleh Pembina Suffah Samarinda, Kalimantan Timur, Dr. Makmun Saleh, Mudir Kutab Cimahi, Jabar, Ustadz Abiem Ismail dan Ketua Duta Al-Quds Internasional, Ustaz Munif Nasir. (L/P2/P1)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)