Imaam Yakhsyallah: MQK Wujud Pengamalan Surah At-Taubah: 122

Cileungsi, Bogor – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, pelaksanaan Musabaqoh Qiraatul Kutub (MQK) adalah wujud pengamalan dari surah At-Taubah ayat:122. Hal itu dikatakan Ustaz Abul Hidayat Saerodjie yang mewakili Imaam Yakhsyallah dalam pembukaan MQK Al-Fatah secara daring pada Sabtu (30/1) pukul 20.00 WIB.

“Tarbiyah adalah perintah Allah. Dalam surah At-Taubah tersebut diperintahkan, dalam situasi perang pun tidak boleh berangkat perang semua, namun harus ada sekelompok orang yang tinggal dan mendalami agama,” kata Ustaz Ahi, sapaan akrabnya.

Imaam berpesan,  menjalankan kaderisasi ulama bertujuan untuk mempersiapkan generasi umat melanjutkan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.

Ketua Panitia MQK yang juga Mudir Ponpes Al-Fatah cabang Wonogiri, Ustaz Ahmad Fauzi mengatakan kepada MINA, MQK biasanya diadakan berbarengan dengan kegiatan tabligh akbar yang dilaksanakan menjelang puasa Ramadhan setiap tahunnya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Ustaz Ahmad mengharapkan, terselenggaranya acara ini adalah untuk memotivasi belajar peserta didik, kaderisasi asatidz, dan kedua agar terjalinnya silaturahmi antar pesantren Al-Fatah.

Hikmah terselenggaranya MTQ di tengah pandemi lebih sedikit biaya dan peserta lebih banyak di banding dengan musabaqah secara tatap muka dari tahun sebelumnya.

“Namun dikarenakan pandemi Covid-19, diputuskan tetap dilaksanakan, namun secara virtual,” kata Ustaz Ahmad.

Ia menjelaskan, ada empat perlombaan kategori putra dan putri; Pertama Tahfidzul Quran, katagori 10, 20 dan 30 juz. Kedua, Tahfidzul Hadits, ada dua hadis Arbain dan Bulughul Maram. Ketiga. Qiroarul Kutub yaitu mengenai tentang dalil-dalil Jamaah Imamah dan dalil-dalil tentang Masjidil Aqsa dan Keempat, dan keempat, Pidato bahasa Arab dan Inggris dengan tema “Al-Aqsa dan Jamaah Imamah.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Ponpes Al-Fatah merupakan lembaga pendidikan dengan beberapa lembaga di dalamnya yakni, sekolah madrasah (MI,MTs, MA), Lembaga Tahfidz, Halaqah Diniyyah, dan Lembaga Bahasa, yang memiliki sekitar 23 cabang di seluruh Indonesia. (L/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya