Kafilah MTQ Jateng Terima Tali Asih dari Pj Gubernur

Semarang, MINA – Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, menunjukkan perhatian besar kepada para kafilah Jawa Tengah yang berkompetisi pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam acara yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (27/9) malam, Nana secara langsung menyerahkan tali asih dengan total nilai Rp190 juta kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.

Pada ajang MTQ ini, Jateng mengirimkan 132 peserta yang terdiri dari 55 orang peserta lomba dan sisanya adalah pimpinan, pelatih, pendamping, serta tim medis.

Mereka berkompetisi dalam 8 cabang dan 22 golongan lomba. Berbagai prestasi membanggakan berhasil diraih, termasuk Juara III tilawah anak-anak putri, serta beberapa juara harapan di cabang hafalan Al-Qur’an dan kaligrafi.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Nana Sudjana memberikan apresiasi khusus kepada seluruh peserta, baik yang meraih gelar juara maupun yang belum mendapatkan hasil maksimal.

“Mereka yang belum berhasil meraih juara tetap mendapatkan tali asih sebesar Rp1,5 juta sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan partisipasi mereka,” ujar Nana.

Tak hanya memberi apresiasi, Nana juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para peserta MTQ.

Ia menyoroti bahwa Pemprov Jawa Tengah melalui hibah keagamaan kepada LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) telah memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal pelatihan dan pelaksanaan kejuaraan.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

“Kami akan terus melakukan evaluasi dan berencana menambah alokasi untuk pembinaan agar prestasi di masa depan bisa lebih ditingkatkan,” tegasnya.

Sementara itu, Wahid Arbani, Kabag Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan Pj Gubernur.

Ia mengusulkan agar MTQ tingkat provinsi diadakan setahun sebelum MTQ nasional, guna memberikan waktu lebih bagi para peserta dalam mempersiapkan diri dan meningkatkan kualitas kompetisi.

Dukungan ini diharapkan mampu memacu semangat peserta untuk berprestasi lebih baik pada ajang-ajang MTQ mendatang, serta memperkuat pembinaan Al-Qur’an di Jawa Tengah. []

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)