Kota Tangerang, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengungkapkan bahwa radikalisme muncul dan berasal dari orang kafir, yaitu orang Inggris.
“Radikalisme munculnya bukan dari orang Islam. Radikalisme munculnya dari orang kafir, orang Inggris yang bernama Charles James Fox, seorang anggota parlemen pada saat itu,” kata Imaam Yakhsyallah saat menjadi pembicara utama dalam Tabligh Akbar di Masjid Baitul Mukminin di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (27/10).
Ia mengatakan, Fox menyampaikan pada tahun 1797 bahwa harus ada perubahan radikal dalam sistem pemilihan di parlemen Inggris.
“Jadi apa hubungannya dengan kita? Tidak ada hubungannya sama sekali. Kenapa disebut dengan radikal? Karena radikal itu mengakar. Jadi dirubah dengan seakar-akarnya, itu yang pertama kali memperkenalkan istilah radikal. Di Islam tidak mengenal istilah radikal,” tegasnya di hadapan ratusan jamaah muslimin dan muslimah yang hadir di pagi itu.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Menurut Imaam Yakhsyallah, istilah itu cocok dengan pemerintah Indonesia yang sedang berupaya melakukan deradikalisasi.
“Dalam Islam tidak ada (istilah) de de. Karena sejak awal umat Islam tidak mengenal istilah de. Karena orang radikal itu kepengennya perubahan secara kasar, secara keras, secara mendadak, secepatnya, padahal Islam rahmatan lil ‘alamin,” tambahnya. (L/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi