Wonogiri, MINA – Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur mengatakan, sikap peduli dan tolong-menolong menjadi salah satu ciri khas budaya Islam.
“Seorang relawan kemanusian harus mempunyai bekal keilmuan dalam melakukan pertolongan kepada korban bencana,” kata Imaam Yakhsyallah saat tausiyah di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (11/2).
Imaam Yakhsyallah juga mengatakan, ini menjadi prinsip bagi seorang relawan kemanusian dalam beramal shaleh dan melakukan tugas suci, memohon pertolongan Allah agar dimudahkan.
“Dalam melakukan pertolongan pertama juga yang harus kita ketahui terdapat komponen sistem penanggulangan gawat darurat terpadu,” ujar Imaam Yakhsyallah juga Pembina Relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR).
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Lanjut katanya, tenaga relawan memiliki peranan penting dalam melaksanakan program- program tugas kemanusiaan. “Semua tindakan yang kita lakukan harus berdasarkan hati nurani, dan kesadaran moral,” imbuhnya.
“Tugas Relawan dalam menjalankan misi kemanusian jangan membedakan: agama, gender, ras, suku bangsa, strata sosial, dan jangan lihat organisasinya,” pesan Imaam Yakhsyallah. (L/Syk/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda