Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: Yakin Al-Aqsha Pasti Bebas

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 6 Juni 2017 - 06:32 WIB

Selasa, 6 Juni 2017 - 06:32 WIB

251 Views

Cileungsi, Kabupaten Bogor, 11 Ramadhan 1438/6 Juni 2017 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur menegaskan keyakinannya bahwa Masjid Al-Aqsha pasti akan dibebaskan oleh kaum Muslimin dari belenggu penjajahan Zionis Israel.

Imaam Yakhsyallah mengatakan hal itu dalam Kajian Al-Quran Ba’da Shubuh di hadapan ratusan jamaah shalat Shubuh Masjid At-Takwa Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Selasa (6/6).

Ia menyebutkan saat berkunjung ke kiblat pertama umat Islam itu beberapa tahun lalu, warga setempat sangat meyakini bahwa Al-Aqsha suatu saat akan terbebas dari cengkeraman Zionis Israel.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

“Sebab Allah memang menjanjikan seperti itu dan itu menjadi ketentuan Allah,” ujarnya, mengamini pernyataan warga sekitar Al-Quds.

Saat itu, beberapa pemuda di kawasan Al-Aqsha memberikan kenang-kenangan kepada rombongan Umrah Plus Aqsha dari Indonesia, berupa hiasan dinding kaligrafi surat Al-An’am ayat 59.

Ayat itu berisi tentang betapa semua yang terjadi adalah atas kuasa Allah. “Termasuk pembebasan Al-Aqsha juga atas kuasa Allah,” imbuhnya, saat menguraikan ayat tersebut dalam Kajian Al-Quran itu.

Ayat yang seringkali disampaikan juga oleh Imaam Muhyiddin Hamidy Allahu yarham, menegaskan agar orang-orang beriman jangan pernah ragu dalam menjalankan perintah Allah, berjuang menegakkan kalimatullah, dan terutama dalam pembebasan Al-Aqsha.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Imaam Yakhsyallah Mansur dalam tausiyahnya juga mengingatkan agar umat Islam semakin hari dalam menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadhan ini agar terus meningkat.

Ia mencontohkan Shalat Tarawih agar tetap istiqamah bahkan meningkat, tidak asal cepat, tapi yang penting khusyu dan bisa lebih lama lagi.

“Jangan tanya berapa panjangnya, begitu khan yang kita tahu dari hadits Nabi, karenanya kita harus berusaha maksimal mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, walaupun masih jauh dari beliau,” lanjutnya.

Dia menambahkan, umat Islam di Indonesia patut bersyukur masih leluasa pergi ibadah ke masjid sekitar.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

“Bayangkan, di masjid Al-Aqsha, warga setempat saja harus melalui beberapa penjagaan tentara Israel untuk shalat di dalamnya,” ujarnya. (L/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Rekomendasi untuk Anda