Lebak, Banten, MINA – Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) berjumlah 34 orang membantu masyarakat Desa Banjaririgasi Kec. Lebakgedong, Kab. Lebak, Banten, dalam pembangunan jembatan darurat Kali Ciberang sepanjang 100 meter.
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur meninjau pengerjaan jembatan ini dalam kunjungan ke daerah terdampak banjir di Lebak, Jumat (10/1).
Jembatan kali Ciberang hanyut terhempas banjir yang terjadi pada Rabu (1/1) lalu. Masyarakat setempat terisolasi sehingga tidak bisa bepergian. Tim UAR turut membantu sejak sepekan lalu.
Koordinator Wilayah UAR Jabodetabek dan Banten Endang Sudrajat menyatakan, keberadaan jembatan itu sangat dinantikan masyarakat Banjaririgasi.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar, Tegaskan Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina
Tim UAR yang terjun terdiri dari tiga regu yang berjumlah 34 orang. Mereka bergabung bersama masyarakat dan ormas FPI, dalam pembangunan jembatan tersebut.
Pembangunan jembatan menggunakan tiga buah pohon kelapa yang diangkat bersama warga Banjaririgasi.
Endang mengatakan, tim UAR sudah di lokasi sejak sepekan yang lalu ketika banjir melanda beberapa desa di kecamatan Lebakgedong.
Tim relawan berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan Jawa Barat. (L/R8/P1)
Baca Juga: Rusia Tawarkan Kerja Sama Eksplorasi Antariksa kepada Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)