Cileungsi, MINA – Imaamul Muslim Yakhsyallah Mansur mengatakan pentingnya menulis dalam kehidupan bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan tiga hal yaitu (pena/alat tulis) dan hasil tulisan sebagaimana yang tercantum dalam surah Al-Qolam.
Hal itu disampaikan Imaam Yakhsyallah pada acara Webinar Karya Pemenang Sayembara Penulisan Artikel “Khilafah Sebagai Institusi non-Politik,” pada Sabtu (3/4) di Masjid At-Taqwa Ponpes. Al-Fatah, Cileungsi.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan huruf Nun (pena/alat tulis), dan hasil tulisan. Hal ini sangat jelas hubungan antara huruf Nun sebagai salah satu abjad dengan pena (alat tulis) dan tulisan. Bersumpah dengannya berarti mengagungkan nilainya,” ucapnya.
Sebagaimana Allah juga bersumpah dengan matahari, bulan, malam, fajar, waktu, dan sebagainya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Ini menunjukkan betapa agungnya atau tingginya nilai yang terdapat di dalam benda-benda yang digunakan untuk bersumpah tersebut dalam kehidupan manusia,” tegasnya.
Mengutip perkataan Ahmad Musthafa Al-Maraghi yang mengatakan, Allah bersumpah dengan benda-benda tersebut dikarenakan ketiga benda tersebut merupakan landasan utama ilmu pengetahuan yang merupakan jalan bagi umat Islam untuk menuju umat terbaik.
Untuk itu, sayembara penulisan artikel tentang khilafah ini menjadi penting diketengahkan, sebagai penguatan kembali sekaligus menjadi dasar pijakan dan pemahaman para ikhwan dalam bergerak menyatukan umat Islam dalam satu pimpinan, muslimin kembali kepada khitthah perjuangannya, yaitu kembali kepada Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah.
Imaam Yakhsyallah, mengharapkan semangat tulis menulis para ikhwan meningkat. untuk itu ke depan kita juga akan adakan lomba menulis untuk pelajar, dengan judul: “Seandainnya Aku Anak Palestina.”
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Insya Allah, lomba menulis pelajar tentang Palestina ini akan kita buat dalam skala internasional, tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri, minimalnya tiga bahasa,” paparnya.
Sayembara ini adalah perdana dan salah satu dari rangkaian Tabligh Akbar Virtual 1442H.
Urutan teratas pemenang sayembara adalah Jajang Sukmawan, Asep Faturrahman, Amin Nuroni, Nur Habibi dan Ali Farkhan Tsani.
Dewan Juri terdiri dari Agus Priyono (Ketua), Wahyudi KS, Makmun, Arif Ramdhan, dan Ismet Rauf. (L/R8/P1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia