
Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur memberikan tausiyah di hadapan puluhan pengurus Aqsa Working Group (AWG) di Cisarua, Bogor, Kamis, (24/8). Photo : Hadis/MINA.
Bogor, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan ada lima langkah untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Hal itu disampaikan di hadapan puluhan pengurus lembaga Aqsa Working Group (AWG) pada Musyawarah Kerja 1438/2017 di Cisarua, Bogor, Kamis (24/8).
“Pertama, peningkatan ibadah, tanpa ibadah tak akan bisa Al-Aqsha terbebas. Kekuatan itu pada ibadah. Itu sebabnya Shalahuddin masuk ke kemah pasukannya untuk mengontrol shalat tahajud pasukannya,” katanya.
Langkah kedua setelah ibadah yakni tarbiyah (pendidikan) yang membutuhkan waktu cukup panjang dan lama.
Baca Juga: Puan Maharani Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza, Tekankan Solusi Damai
“Buat kurikulum Al-Quds dan Maqdisiyyah untuk tarbiyah kita dari RA sampai perguruan tinggi, sehingga umat paham betul kedudukan Al-Aqsha,” ujarnya.
Ketiga, kemampuan harta. Peran hartawan sangat diperlukan. Seluruh potensi ekonomi diarahkan sekuat-kuatnya dengan tujuan Al-Aqsha.
“Maka hartawan perlu diberdayakan dan perlu kesadaran bersama, semakin banyak harta dikeluarkan, maka akan semakin banyak pemasukan,” tegasnya.
Langkah keempat, meningkatkan peran wanita. Peran wanita sangat penting, Imaduddin, Nuruddin sampai Shalahuddin adalah hasil dari wanita atau seorang ibu yang rajin membaca Al-Quran.
Baca Juga: Indonesia Siap Ambil Peran Strategis di Tengah Perang Dagang Dunia
“Karenanya, bagaimana langkah kita untuk meningkatkan peran maksimal muslimah untuk bebaskan Al-Aqsha,” katanya.
Langkah kelima, sebagai langkah fundamental terbebasnya Masjid Al-Aqsha yakni wihdatul ummah (kesatuan umat).
“Langkah awal Shalahuddin adalah menyatukan negeri sekitar Al-Aqsha. Kita hendaknya punya pemikiran sama, tidak ada jalan lain kecuali persatuan,” katanya.
Yakhsyallah mengimbau, untuk terus diulang-ulang menggelorakan pembebasan Al-Aqsha. Dengan terbebasnya Al-Aqsha, terbebaskan juga negeri-negeri lain.
Baca Juga: Anies Baswedan Luncurkan Organisasi “Aksi Bersama” dengan Misi Mewujudkan Perubahan
Musyawarah Kerja AWG tahun 1438/2017 dengan tema “Pemantapan Komitmen dan Kinerja untuk Percepatan Pembebasan Masjid Al-Aqsha” diadakan selama tiga hari pada 23-25 Agustus 2017 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 20 lebih perwakilan AWG dari berbagai provinsi berkumpul untuk memusyawarahkan rencana kerja untuk percepatan pembebasan Masjid Al-Aqsha.
AWG merupakan lembaga kepalestinaan yang menghimpun seluruh kekuatan kaum Muslimin dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha. (L/B01/RI-1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: PUIC Soroti Genosida di Gaza, Sebut Indonesia Kunci Perjuangan Dunia Islam