Denpasar, 23 Ramadhan 1438/18 Juni 2017 – Imam Masjid Al-Asha Palestina, Syaikh DR. Mustofa Mohammed Abdel Rahman At-Tawil menjadi imam salat Tarawih di Masjid Al-Muhajirin Kota Denpasar, Bali, Sabtu (17/6).
Salat Tarawih di masjid yang kubahnya khas berbentuk atap rumah gadang dari Minangkabau itu berlangsung sebanyak delapan rakaat dan ditambah tiga rakaat salat Witir. Ratusan jamaah masjid yang merupakan masyarakat Muslim yang tinggal di sekitar Perumnas Monang Maning ini tampak khusyu’ mengikuti shalat tarawih.
Lantunan merdu dari Imam tarawih Syaikh Mustafa yang membacakan Surat Al-Isra pada dua rakaat awal salat tarawih menambah syahdu suasana di masjid yang dibangun serta dikelola oleh Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Daerah Bali ini.
Bagi warga sekitar baik muslim maupun non-muslim, Masjid Al-Muhajirin dikenal dengan Masjid Minang. Hal ini merupakan wujud penghargaan bagi bentuk Masjid yang mewakili kebudayaan Minangkabau di Tanah Dewata.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Kunjungan Syaikh Mustafa At-Tawil ke Bali merupakan salah satu rangkaian Safari Ramadhan Cinta aqsha/">Al-Aqsha 1438 yang digagas Al-Aqsa Working Group (AWG) bekejasama dengan Kedutaan Besar Palestina.
Safari dakwah Imam Masjid aqsha/">Al-Aqsha ini telah digelar di beberapa daerah di antaranya Jakarta, Bogor, Lampung, Jogjakarta, Surabaya, dan Madura.
Selama di Bali, Penasehat Mahkamah Agung Syariah tersebut juga berkeliling ke sejumlah masjid dan mushola di Denpasar untuk menyampaikan keutamaan dan pentingnya Masjid aqsha/">Al-Aqsha bagi umat Islam dunia.
Sebelum melaksanakan salat Tarawih, Syaikh Tawil menyampaikan tausyiah mengenai keutamaan dan keistimewaan dari Masjid aqsha/">Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina yang perlu diketahui Muslim dunia.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Sedikitnya ada empat keistimewaan dari Masjid aqsha/">Al-Aqsha itu pertama, Masjid aqsha/">Al-Aqsha merupakan tempat yang bersejarah dalam Islam, yakni terjadinya peristiwa Isra Mi’raj. Kedua, Masjid aqsha/">Al-Aqsha dibangun dan dimakmurkan oleh para nabi dan Rasul. Ketiga Masjid aqsha/">Al-Aqsha merupakan kiblat pertama bagi umat Muslim. Keempat, Masjid aqsha/">Al-Aqsha merupakan sebuah tempat yang Allah tetapkan untuk umat Islam.
“Allah telah menetapkan kepemilikan negeri Palestina ini yaitu untuk seluruh kaum muslimin. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra. Untuk itu, kewajiban kita untuk memiliki kembali Masjid aqsha/">Al-Aqsha” tegasnya.
Antusiasme Jamaah
Usai shalat tarawih, Syaikh Mustafa At-Tawil langsung diserbu jamaah. Mereka berhamburan ke arah Syaikh Mustafa, berebutan hendak bersalaman. Tidak hanya bersalaman, puluhan jamaah pun terlihat menyiapkan kamera telepon seluler untuk berfoto bersama dengan ulama asal Kota Al-Quds Palestina itu.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Syaikh Mustafa mengungkapkan apresiasinya kepada jamaah yang hadir dan menyampaikan terima kasih pada Muslim Indonesia umumnya yang telah mencintai bangsa Palestina dan Masjid aqsha/">Al-Aqsha serta berbagai bantuan yang telah diberikan kepada umat muslim Palestina selama ini.
Pada kesempatan itu, dia juga memberikan cinderamata berupa syal Palestina dan plakat penghargaan bergambar Masjid aqsha/">Al-Aqsha kepada Ketua Takmir Masjid Al-Muhajirin. (L/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas