Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Masjidil Haram: Tugas Besar Menyebarkan Moderasi di Dunia Muslim

Syauqi S - Kamis, 12 April 2018 - 15:52 WIB

Kamis, 12 April 2018 - 15:52 WIB

88 Views ㅤ

(Arab News)

(Arab News)

Makkah, MINA – Menyebarkan moderasi di dunia Muslim akan menjadi tugas besar yang akan menghadirkan berbagai tantangan bagi para ulama Islam, kata Sheikh Dr. Saleh bin Mohammed Al-Talib, Imam dan Khatib Masjidil Haram di Makkah.

Dia berbicara mengenai hal itu kepada 12 orang tamu dari Program Penjaga Dua Masjid Suci untuk Umrah dan Haji, Arab News melaporkan, Kamis (12/4).

Al-Talib menekankan, program ini berusaha untuk membangun jembatan komunikasi di antara para ulama Islam di seluruh dunia untuk membahas berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi negara-negara Islam, serta untuk mengatasi hambatan dalam menyebarkan agama Islam yang sebenarnya.

“Sebuah tugas besar terletak di pundak kita, yaitu untuk mengidentifikasi dan mempertahankan status Islam yang sebenarnya, yang merupakan agama damai dan mengajarkan kita cinta, perdamaian, persaudaraan, kesetaraan, kemanusiaan, cara hidup, keadilan dan toleransi,” ujarnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Al-Talib menekankan pentingnya mempersatukan jajaran Muslim untuk melawan bahaya yang akan datang untuk menghindari disintegrasi dan fragmentasi, dan sebaliknya untuk mewujudkan konsep persaudaraan Islam, yang didasarkan pada cinta dan kehormatan.

“Persaudaraan Islam kita yang menghimpun Muslim dari ujung barat ke timur jauh dan menjadikan kita satu bangsa yang aman, mendorong kita untuk bekerja sama dan merasakan ikatan persaudaraan. Kita seharusnya tidak membiarkan siapa pun menembus jajaran kita untuk memicu perpecahan, kecurigaan, atau disintegrasi,” katanya.

“Islam telah diperangi sejak 1.439 tahun yang lalu. Namun, kekuatannya meningkat dengan orang-orang baru yang kembali ke Islam setiap hari,” kata Al-Talib.

Dia mencatat negara Muslim terbesar saat ini dalam hal populasi yakni Indonesia, yang tidak menyaksikan selama 1.400 tahun adanya pertempuran apapun di tanah mereka, karena orang di sana kembali ke Islam melalui perdagangan dan transaksi komersial atau berhubungan dengan orang intelek.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Dia meyakinkan para ulama Islam bahwa Islam tidak dapat dilemahkan dan akan menang.

Dr Abdul Hamid Al-Ameen, Kepala Mercy Relief Society di Norwegia, menekankan peran penting yang dimainkan oleh Arab Saudi di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dalam memerhatikan Muslim dan melayani Islam. (T/R11/RI-1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda