Bogor, (MINA) – Ikatan Mahasiswa Peduli Halal (IMAPELA) siap mengubah perspektif masyarakat agar menyadari pentingnya mengkonsumsi halal. Satu orang memang sulit melakukan perubahan di masyarakat, tapi bila terangkum dalam organisasi, maka hal itu menjadi jauh lebih mudah.
“Inilah tekad yang digaungkan IMAPELA yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa, memiliki tugas merubah perspektif masyarakat agar sadar pentingnya halal,” kata Pembina Umum IMAPELA Osmena Gunawan.
Menurutnya, sebelum terjun ke masyarakat, tentu mereka membutuhkan bekal, maka untuk ketiga kalinya, IMAPELA Regional Bogor mengadakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Kader Dakwah Halal.
TOT yang mengusung tema “Kader Dakwah Halal sebagai Kreator Peradaban Masyarakat Peduli Halal” ini diikuti oleh 70 peserta, tidak hanya mahasiswa Bogor tetapi juga Bandung.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Mereka berasal dari berbagai universitas di antaranya adalah Universitas Djuanda Bogor, Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik AKA Bogor dan Poltekes Kemenkes Bandung,” ujar Osmena.
Sementara Dinda Putri Reta, Ketua Pelaksana IMAPELA, mengatakan, TOT ini diadakan dengan tujuan membekali ilmu dasar seputar halal kepada calon kader dakwah halal agar bisa memberikan kebenaran dan penjelasan kepada masyarakat luas, terutama mengenai isu tentang berbagai produk yang diragukan kehalalannya.
Acara TOT ini dihadiri Dewan Pembina IMAPELA Regional Bogor Noli Novidahlia, Pembina Umum IMAPELA dan Lia Amalia, Ketua Dewan Pembina IMAPELA Regional Bogor.
Pada hari pertama TOT, materi berupa ilmu dasar seputar halal yaitu, Halal Haram dalam Al-Quran, Titik Kritis Bahan, dan Sistem Jaminan Halal yang disampaikan oleh pemateri dari LPPOM MUI. Sedangkan untuk di hari kedua materi berupa ilmu-ilmu keorganisasian agar bisa diimplementasikan oleh peserta, disampaikan oleh Fondatero IMAPELA, Aryq Suryo Wicaksono, S.TP dan Menteri IMAPELA Regional Jakarta Latipah Catur Nafiastuti.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Aldi Rahman peserta dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan, ilmu yang ia terima sangat bagus dan bermanfaat sehingga menepiskan keraguannya terhadap isu berita hoax produk halal. (R/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?