Tel Aviv, MINA – Sebuah laporan Israel yang diterbitkan surat kabar Ibrani Yediot Aharonot pada Senin (22/2), mengungkapkan penurunan tajam jumlah imigran Yahudi ke negara pendudukan Israel sepanjang tahun 2020 hingga mencapai sekitar 36 persen.
Kepala Badan Yahudi, Yitzhak Herzog menyebutkan angka kedatangan 21.500 importir ke negara Yahudi itu, dibandingkan 33.247 tahun sebelumnya, atau turun sekitar 36 persen.
Menurutnya, penurunan karena adanya pembatasan penyebaran virus Corona. Quds Press melaporkan.
Dia menambahkan, ada ribuan orang yang menunggu izin migrasi, tanpa keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada 2019, 33.247 orang tiba di negara Ibrani, meningkat 18,1 persen dari 2018, menurut Biro Pusat Statistik Israel.
Selama dekade terakhir (2010-2020), negara Yahudi itu mencatat kedatangan 255.000 imigran dari sekitar 150 negara.
Badan Yahudi memiliki kantor dan misi di seluruh dunia yang memainkan peran penting dalam mendorong migrasi dan asimilasi imigran Yahudi ke Palestina, untuk memperkuat negara pendudukan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal