Kuala Lumpur, 30 Syawwal 1435/26 Agustus 2014 (MINA) – Sekolah Menengah Imtiaz Ulul Albab Melaka, Malaysia bekerjasama dengan Pesantren Tahfidz Al-Quran Al-Fatah Indonesia, mengadakan Program Tahfidz Al-Quran selama tiga bulan, mulai September sampai November 2014.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kuala Lumpur, Dudin Shobarudin melaporkan, Selasa (26/8), program bernama Majlis Pelancaran Program Hafaz Aqso 2014, secara resmi dijadwalkan dibuka pada 1 September 2014 mendatang.
“Dengan program dalam waktu tiga bulan ii diharapkan anak-anak sudah khatam hafal Al-Quran, sebagai hafidz,” kata Ustadz Azhari, pengurus Imtiaz.
Menurutnya, ini merupakan program angkatan ketiga, setelah tahun-tahun sebelumnya terselenggara, juga atas kerjasama dengan Pesantren Al-Tahfidz Al-Quran Al-Fatah Indonesia berpusat di Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
Peresmian program tahfidz tersebut sekaligus akan diadakan bertepatan dengan jamuan Merdeka Raya, Hari Kemerdekaan Malaysia ke-57, pada 31 Agustus 2014 mendatang.
Pihak lembaga Imtiaz selalu menyeru kepada kaum muslim Malaysia agar memperhatikan program Tahfidz Al-Quran untuk generasi muda, calon-calon pemimpin yang akan datang.
“Kita akan mengetahuinya melalui Program Hafaz Aqso ini,” ujar Pengarah Program, Ustadz Musa bin Mohamad.
Sementara itu, guru muda pengajar tahfidz Al-Quran utusan Pesantren Al-Fatah, Ustadzah Nurul Fathimah Az-Zahra,S.Pd.I., al-hafidzah binti Ali Farkhan Tsani, yang baru tiba di Malaysia sepekan lalu, mengatakan, program tahfidz Al-Quran tersebut mengacu pada Program Tajul Waqar (Mahkota Ketegaran) Gaza Palestina.
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
Program Tajul Waqar di Gaza dilaksanakan melalui dua cara. Pertama, Tajul Waqar yang dilaksanakan sepanjang tahun. Kedua, Tajul Waqar yang dilaksanakan pada musim liburan sekolah.
Pada tahun 2000 mewisuda sekitar 2.000 hufadz, tahun 2001 wisuda 3.000 hufadz, tahun 2009 wisuda 10.000 hufadz, tahun 2010 wisuda 12.000 hufadz, dan tahun 2011 wisuda 24.000 hufadz.
Guru muda tahfidz utusan Al-Fatah lainnya adalah Nasruddin bin Bisri (Al-Fatah Lampung), Arini Raziq binti Helmi Latief (Al-Fatah Lampung), Muhammad Wihdan Hidayatullah bin Wahyudi KS (Al-Fatah Cileungsi, Bogor), dan Muhammad Hamzah Asadullah bin Aly Effendi (Al-Fatah Cileungsi, Bogor).
Al-Fatah Indonesia sejak 2012 mengembangkan program Tajul Waqar, bekerjasama dengan Lembaga Tahfidz Daar Al-Quranul Karim was Sunnah Gaza, Palestina, pimpinan Syaikh Dr. Aburrahman Yusuf Al-Jamal.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya
Sekolah Imtiaz
Imtiaz Ulul Albab, beralamat Lot 1503, Bt 21 Jalan Empang Batu, Durian Daun, Masjid Tanah, Melaka, Malaysia adalah sebuah sekolah agama yang terdaftar di bawah Jabatan Agama Islam Melaka (JAIM), yang dikelola oleh syarikat atau yayasan Ulul Albab Center of Excellence berpusat di Kuala Lumpur.
Sekolah Imtiaz Ulul Albab juga diasuh di bawah binaan Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Dalam Negeri Malaysia.
Imtiaz menggunakan sistem pendidikan gabungan yaitu Kurikulum Kebangsaan (Negeri) dan Program Al-Quran.
Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M 6,9 Berpotensi Tsunami
Imtiaz atau mumtaz bermakna cemerlang, hebat, atau sangat bagus, awalnya dipelopori oleh Kerajaan Negeri Terengganu. Ide awal digagas oleh Dato’ Seri Hj Idris bin Jusoh, mantan Menteri Besar Terengganu, yang juga Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Jerteh merangkap Ketua UMNO Bagian Besut.
UMNO (United Malays National Organisation) atau Organisasi Nasional Melayu Bersatu, merupakan partai politik terbesar Malaysia, dan pendiri Barisan Nasional, yang telah memerintah Malayasia sejak kemerdekaan negeri jiran ini tahun tanggal 31 Agustus 1957.
Imtiaz itu sendiri juga merupakan singkatan dari Itqan (kesungguhan), Mahabbah (kasih sayang), Taqwa (taat kepada Allah), Istiqamah (berkelanjutan), Akhlaq (budi pekerti) dan Zaamah (kepemimpinan).
Visi yang dicanangkan Imtiaz adalah melahirkan generasi Al-Quran (Quranic Ummah) yang memiliki wawasan profesional dalam bidang sain dan teknologi.
Baca Juga: 58 Pengungsi Rohingya Ditahan Saat Masuk ke Bangladesh
Adapun misi yang ditargetkan adalah bagaimana siswa-siswanya hafaz Al-Quran, memiliki semangat belajar (super learning), menguasai bahasa internasional, memiliki kepribadian unggul, dan mampu berkomunikasi atau berdakwah dengan baik.
Ulul Albab bermakna suatu golongan yang mempunyai asas yang kokoh dalam mengamalkan Al-Quran, mengembangkan ilmu pengetahuan yang luas dari berbagai disiplin ilmu, mampu berpikir dan memperhatikan kejadian alam semesta melalui mata hati dan akal yang tajam serta mengambil pelajaran (i’tibar) darinya.
Kegiatan terprogram lainnya adalah shalat fardhu berjama’ah, gotong royong (kerja bakti), pelatihan kepemimpinan, praktik shalat jenazah, dan rihlah kunjungan sosial.
Untuk menunjang hafalan, siswa-siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai Sunnah Nabi, yaitu : berenang, berkuda, memanah dan beladiri (silat dan taekwondo).
Baca Juga: Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Ratusan Meninggal dan Luka-luka
Untuk menunjang kesehatan siswa-siswanya, pihak lembaga juga menyediakan makanan tambahan ala Nabi, berupa madu, kurma dan susu.
Dengan basic hafalan Al-Quran, alumni Imtiaz diterima di berbagai pegururuan tinggi terkemuka di Timur Tengah maupun dunia Barat. Di Timteng misalnya : Universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Yordania, dan Universitas Islam Madinah. Sementara di Barat antara lain : Universitas Harvard, Universiti Oxford, Cambridge, Tokyo, dan sebagainya. (L/K05/P4/P2).
Baca Juga: Orang Tertua di Dunia Meninggal di Usia 116 Tahun di Jepang