India, Afrika Selatan dan Brasil akan Jadi Tuan Rumah Formula E untuk Pertama Kalinya

Gen3 merupakan mobil balap listrik tercepat, teringan, paling bertenaga dan efisien yang pernah dibuat serta telah memulai debut kompetitifnya di Ronde 1 di Mexico City pada tanggal 14 Januari 2023.(Foto ABB)

Jakarta, MINA – meluncurkan tampilan baru di Musim Kesembilan Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E dan debut mobil , balapan baru di kota-kota ikonik dunia, tim-tim baru, dan format olahraga baru.

Di musim kesembilan ini juga terdapat tiga kota baru yang akan menjadi tuan rumah balapan Formula E untuk pertama kalinya, yakni Hyderabad, (Putaran 4, 11 Februari 2023); Cape Town, Afrika Selatan (Putaran 5, 25 Februari) dan São Paulo, Brasil (Putaran 6, 25 Maret).

Begitu juga dari sisi tim balap, McLaren dan Maserati merupakan dua tim baru yang bergabung di Formula E musim ke-9, demikian keterangan resmi pada laman resmi FIA Formula E yang dilaporkan PT Jakpro, Selasa (18/4).

Mereka akan bergabung dengan beberapa nama besar di dunia motorsport termasuk Jaguar, Porsche dan Nissan di antara 11 tim dan 22 pembalap yang bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Sementara itu, Gen3 merupakan mobil balap listrik tercepat, teringan, paling bertenaga dan efisien yang pernah dibuat serta telah memulai debut kompetitifnya di Ronde 1 di Mexico City pada tanggal 14 Januari yang lalu, setelah pengujian pra-musim di Valencia berlangsung sebelumnya.

Bertepatan dengan dimulainya era Gen3, Formula E juga telah menata ulang identitas brand, baik audio maupun visual, dari Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA. Identitas baru ini terinspirasi oleh torsi instan dari akselerasi listrik.

Sistem ini juga menggambarkan peran olahraga sebagai katalisator, yaitu membantu produsen mempercepat teknologi kendaraan listrik, bertambahnya penggemar baru ke dalam olahraga ini secara cepat, serta akselerasi tak terduga, di mana olahraga ini dapat meraih status Kejuaraan Dunia FIA serta mewujudkan visi kejuaraan ini untuk mempercepat kemajuan manusia yang
berkelanjutan.

Inti dari sistem baru ini adalah Torque Loop yang merepresentasikan kegembiraan dan energi yang menjadi inti dari merek dan olahraga ini. Lingkaran mandiri ini merupakan sumber dari logo baru, jenis huruf dan prinsip-prinsip animasi baru dari merek ini.

Formula E tetap mempertahankan asosiasi utama dengan warna biru sebagai penanda listrik, namun memperluas paletnya dengan sistem warna yang lebih luas, sehingga memungkinkan kejuaraan ini untuk menekankan penawaran uniknya dalam tiga mode: motorsport kelas dunia (Race); teknologi canggih dan kredensial keberlanjutan (Reason); serta dampak positif terhadap
komunitas global (Culture).

Rebranding ini resmi diluncurkan mulai musim kesembilan secara perdana di ekosistem digital dan pada event balap pertama di Mexico City. (L/R1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.