India Harus Belajar dari Indonesia yang Toleran

Sumber Foto: Pikiran Rakyat Depok

Oleh: Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional

Rasa kemanusiaan saya sangat ternodai oleh tindakan brutal pemerintah India terhadap warga minoritas muslim di India. Dan saya yakin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh umat Islam di manapun. Bahkan, bisa jadi komunitas agama lain yang menyadari dan mengerti betul tentang hak asasi manusia akan terusik dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah India.

Hemat saya, India yang saat ini dipimpin oleh kelompok ultra nasionalis Hindu ekstrim hanya akan mempertontonkan kekejaman dan tindakan kekerasan terhadap minoritas yang disponsori negara.

Tidak sekedar diskriminasi, akan tetapi nampak dengan jelas pemerintah India membangun, mengembangkan dan memperkuat spirit Islamofobia. Sikap dan tindakan ini sudah dipastikan merusak demokrasi dan perdamaian yang sejak awal justru diajarkan oleh Gandhi.

Misi penting universal declaration of human rights yang antara lain memberikan tempat, menghormati dan melindungi hak hak beragama warga telah dirusak secara sistematis melalui keputusan politik pemerintah India yang ekstrim.

Harusnya, pemerintah Hindia belajar dari Indonesia, negeri dengan mayoritas muslim. Indonesia dan umat Islam Indonesia sangat toleran, memberikan tempat bagi minoritas Hindu dan agama agama lain. Bahkan banyak candi Hindu, Budha, kuil, klenteng, gereja diberi tempat dengan baik oleh umat Islam Indonesia. India harus membuka mata dan hati bahwa orang Hindu tenang di Indonesia.

Islam tidak mengajarkan kekerasan. Agama. Hindu pun juga tidak. Karena itu, stop kekerasan, stop pengusiran dan penganiayaan terhadap Umat Islam India.

Stop Islamofobia, semua tindakan ini akan menyulut pertentangan. Saya berharap, pemerintah RI melakukan langkah langkah penting meyakinkan. pemerintah India melalui Dubes India untuk menghentikan ekstrimisme ini.

Kepada umat Islam di India saya menyampaikan bahwa kami, umat Islam Indonesia khususnya bersama anda semua. Tetaplah bersabar, teguh pendirian dan panjatkan doa mohon pertolongan Allah. (AK/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.