New Delhi, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – India dan Pakistan saling menuding telah melanggar gencatan senjata di sepanjang perbatasan de facto, Garis Kontrol (LoC) yang memisahkan kedua negara saingan di Asia Selatan itu.
Tentara India mengatakan pada Rabu (9/11) bahwa salah satu tentaranya tewas oleh tembakan sniper Pakistan di sektor Machhil, Kashmir, India. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Sehari sebelumnya, dikatakan pula, dua tentara India tewas dalam serangan terpisah oleh tentara Pakistan di sektor Naushera.
Juru bicara militer India Kolonel Rajesh Kalia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tentara India membalas dengan menargetkan pos militer Pakistan di seluruh LoC yang membagi dua wilayah lembah Kashmir.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Di hari yang sama, Pakistan menuduh India melakukan pelanggaran gencatan senjata setelah setidaknya empat warga sipil tewas dalam penembakan lintas batas.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan, korban tewas termasuk seorang gadis 10 tahun dan ibunya.
Diplomat senior India dipanggil untuk menjelaskan “pelanggaran gencatan senjata tak beralasan pada tanggal 8 November”.
Tujuh orang lainnya juga dilaporkan terluka dalam insiden yang terjadi di Khuirata dan Battal sektor Kashmir, Pakistan.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Dalam insiden terpisah, pasukan India menembak mati dua terduga militan dalam bentrokan senjata di daerah Sopore, Kashmir, India.
Kontak senjata di perbatasan membawa hubungan kedua negara yang sedang panas kian memburuk.
Ketegangan antara kedua negara nuklir itu telah melonjak sejak September, ketika gerilyawan menyerang sebuah pangkalan militer India di Kashmir, menyebabkan 19 tentara tewas. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis