Kashmir, MINA – Empat pegawai pemerintah di Kashmir dipecat setelah India menuding mereka melakukan tindakan yang mengancam ‘keamanan negara.
Salah satu dari mereka adalah putera pemimpin kelompok pejuang pro Pakistan dan tiga orang lainnya adalah dua profesor Universitas Kashmir yang dituduh mempengaruhi para mahasiswa agar pro Pakistan, serta seorang pegawai wanita yang dituding mendanai kegiatan anti-India.
“Mereka terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan negara dan akan segera dipecat,” kata pejabat senior pemerintah India seperti dikutip oleh The New Arab, Ahad (14/8).
India menyalahkan Pakistan sebagai pemicu kerusuhan di Kashmir yang penduduknya mayoritas Muslim dan meningkatkan tekanan terhadap negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Negara-Negara Arab Tetapkan Awal Ramadhan, Sabtu 1 Maret
Namun, Pakistan membantah memberikan sokongan dana kepada separatis Kashmir. Negara itu mengklaim hanya berkomitmen untuk memberikan dukungan diplomatik serta moral yang berkelanjutan.
Pada tahun lalu, Pemerintah Kashmir yang dikelola India telah memecat sedikitnya 30 pegawai karena dugaan hubungan militan.
Pemecatan dapat langsung dilakukan berdasarkan undang-undang yang mengizinkan suatu instansi untuk memecat karyawan tanpa perlu penyelidikan.
Namun sayangnya, media tidak dapat menghubungi mereka untuk dimintai keterangan. (T/ri/RE1/R1)
Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Kamp Pengungsian Palestina di Yordania
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PUI Wakili Indonesia dalam Mahfil Charmonai, Pertemuan Jutaan Umat Muslim di Bangladesh