New Delhi, MINA – Pihak berwenang di India pada Rabu (4/3) sementara memulihkan akses internet penuh di Kashmir yang dikelola India setelah tujuh bulan setelah New Delhi mencabut hak istimewa negara bagian di lembah Himalaya itu.
Akan tetapi, akses Internet melalui perangkat seluler akan tetap terbatas pada kecepatan yang lambat.
Pemulihan internet akan tetap berlaku sampai 17 Maret, menurut sebuah perintah pemerintah. Namun, itu tidak memberikan penjelasan tentang batas waktu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Perintah Mahkamah Agung India baru-baru ini mengatakan, larangan internet tetap terbatas.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Perintah yang dikeluarkan oleh Sekretaris Utama untuk Departemen Pemerintah, Industri dan Perdagangan, Shaleen Kabra, mengatakan, akses internet melalui sambungan telepon tetap akan dibatasi untuk pelanggan terdaftar.
Ketika diberlakukan larangan internet pada bulan Agustus 2019 lalu, pemerintah mengatakan perlu untuk mencegah protes dan serangan anti-India yang telah berjuang selama beberapa dekade untuk kemerdekaan atau penyatuan Kashmir yang mayoritas Muslim. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)