New Delhi, MINA – Pemerintah India mengatakan akan tetap menggelar pertemuan G20 di Jammu dan Kashmir, meskipin mendapatkan kritikan dari tetangganya, Pakistan.
“Pertemuan G20 diselenggarakan di seluruh India, di semua kota dan sebagian India. Oleh karena itu wajar untuk mengadakan pertemuan di Jammu dan Kashmir dan Ladakh karena ini adalah bagian India yang tidak dapat dicabut,” kata Juru Bicara Resmi Kementerian Luar Negeri (MEA) India, Arindam Bagchi saat pengarahan media pekanan pada hari Kamis (13/4).
“Itulah yang ingin saya katakan. Pertemuan diadakan di seluruh bagian India, itu adalah tanggapan alami kami,” ujar juru bicara resmi MEA. Demikian dikutip dari Daily Excelsior.
“Kami mengirimkan undangan kepada semua orang. Kami mengharapkan semua orang untuk hadir. Kami akan memberi tahu Anda tentang partisipasi tersebut,” kata Bagchi menjawab pertanyaan tentang apakah China dan Pakistan akan menghadiri pertemuan Menteri Pertahanan SCO, pertemuan Menteri Luar Negeri di India.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
India mengumumkan Srinagar sebagai tempat pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata G20 yang dijadwalkan berlangsung dari 22 hingga 24 Mei. Keputusan yang dikecam Pakistan dan disebut sebagai “langkah yang tidak bertanggung jawab”.
Media baru-baru ini melaporkan pemerintah Jammu dan Kashmir membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk KTT G20 mendatang, yang akan berlangsung pada bulan Mei tahun ini.
Dalam situasi seperti itu, pertemuan tersebut dinilai sangat penting dari sudut pandang pariwisata sehingga dinas pariwisata mengambil berbagai langkah, seiring dengan kampanye publisitas, berbagai tempat wisata dibuat menarik.
Menurut Direktur Pariwisata Jammu dan Kashmir Fazl Al-Huseeb, upaya sedang dilakukan untuk mempromosikan Kashmir lebih baik dengan langkah-langkah tersebut, karena pertemuan ini sangat penting dalam mempromosikan sektor pariwisata.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Di antara 15 institusi di negara yang dipilih menjadi tuan rumah Youth-20 and Civil -20, yang diselenggarakan sehubungan dengan Kepresidenan G-20 India, Universitas Kashmir (KU) adalah salah satunya. Ini pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir Jammu dan Kashmir menjadi tuan rumah acara internasional seperti G-20. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka