Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesi-Afrika Hasilkan Kesepakatan Bisnis Senilai Rp12,3 Triliun

sajadi - Kamis, 22 Agustus 2019 - 06:04 WIB

Kamis, 22 Agustus 2019 - 06:04 WIB

11 Views

Bali, MINA – Dalam dua hari terselenggaranya forum bisnis Indonesia dengan negara-negara Afrika atau Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Nusa Dua, Bali, pada 20-21 Agustus 2019, telah dihasilkan kesepakatan bisnis senilai 822 juta dolar AS atau sekitar Rp12,3 triliun.

Menurut siaran pers Kementrian Luar Negeri RI pada Kamis (22/8), nilai tersebut diperkirakan  akan terus bertambah dan meningkat dari hasil yang dicapai Indonesia Afrika Forum (IAF) pada 2018 lalu.​

Kesepakatan bisnis yang tercapai merupakan hasil dari kepercayaan yang terbangun dengan negara-negara di Afrika. Indonesia dan negara-negara Afrika tidak lagi terjebak dalam romantisme Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 dan melangkah maju dengan kerja sama yang lebih konkrit.

IAID yang telah dibuka Presiden RI pada 20 Agustus 2019 berhasil melakukan terobosan bagi penguatan kerjasama dengan Afrika.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Selama berlangsungnya IAID ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M Fachir secara simultan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa negara Afrika seperti Uganda, Madagaskar, Maroko, Senegal, Guinea Equatorial, Namibia, Tanzania, Botswana, Somalia, dan Niger.

Menlu RI juga berkesempatan bertemu dengan H.E. Raila Odinga, High Representative of African Union for Infrastructure Development.

Selain menghasilkan kesepakatan bisnis, melalui IAID, Indonesia telah menandatangani Joint Statement dengan Djibouti mengenai rencana Preferential Trade Agreement (PTA). Sementara, PTA dengan Mozambique akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Selain itu, Indonesia telah melaksanakan putaran pertama perundingan pembentukan PTA antara Indonesia dan Mauritius dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Kemlu RI sebagai ujung tombak diplomasi, terutama diplomasi ekonomi, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan terus mendorong PTA dengan pasar non-tradisional guna peningkatan ekspor produk-produk Indonesia.

Dari sisi kiprah bisnis baik BUMN dan swasta, IAID berhasil memfasilitasi perluasan ekspansi ke Afrika, di antaranya investasi Energi Mega Persada di sektor migas di Mozambik, dan Sinar Antjol yang terus melakukan ekspansi ke Ethiopia, Ghana dan yang terbaru ke Tanzania.

IAID 2019 dihadiri sekitar 700 pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, pejabat senior pemerintah bahkan sejumlah menteri, dan para pemangku kepentingan lainnya dari Indonesia dan Afrika.

Para peserta membahas upaya konkrit yang dapat dilakukan dalam bidang industri strategis dan diplomasi ekonomi, konektivitas, infrastruktur sosial dan pariwisata, energi dan pertambangan, skema pembiayaan, kerjasama perdagangan, dan kerjasama pembangunan. (T/Sj/P1)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Afrika
Ekonomi
Pendidikan dan IPTEK
Kolom
Kolom
Khadijah