Tangerang, MINA – Duta Besar RI Khartoum, Rossalis R. Adenan mengatakan, salah satu upaya nyata KBRI Khartoum dalam mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo adalah menggarap potensial pasar dari negara nontradisional di Sudan.
“Kehadiran pengusaha Sudan dalam jumlah besar, yaitu 48 (empat puluh delapan) pengusaha, di TEI 2018 tahun ini merupakan salah satu upaya nyata KBRI Khartoum dalam mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dalam menggarap potensial buyer dari negara non tradisional” katanya saat mendampingi delegasi Sudan dalam pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 33 di ICE, BSD City, Indonesia, demikian dikutip MINA, Kamis (25/10)
Pada pembukaan tersebut, hadir lebih dari 15 ribu undangan yang terdiri dari buyer dan seller, para duta besar asing di Jakarta serta para Kepala Perwakilan RI di luar negeri, termasuk Dubes RI Khartoum yang membawa serta sebanyak 48 pengusaha Sudan.
Para pengusaha Sudan yang hadir langsung mengunjungi berbagai booth yang ada di arena TEI 2018 dan melakukan berbagai penjajakan serta negosiasi berbagai produk yang mereka minati.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Salah satu produk yang diminati adalah building materials. Hal tersebut, dikarenakan Sudan saat ini sedang melakukan banyak berbagai proyek pembangunan paska pencabutan sanksi Amerika Serikat di bulan Oktober 2017 lalu dan mendapatkan arus masuk investasi yang cukup besar dari negara-negara di kawasan.
Pengusaha Sudan yang hadir terdiri dari berbagai sektor, antara lain pengusaha yang terkait dengan produk building materials, paper products, stationeries, car and auto parts, electrical/mechanical, textiles, furniture, food & beverages products, dan pharmaceutical products.
“Kehadiran para pengusaha Sudan di TEI 2018, diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan kedua negara secara signifikan,” tambahnya. (R/R10/RI-1)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Mi’raj News Agency (MINA)