Jakarta, 13 Ramadhan 1438/ 8 Juni 2017 (MINA) – Melihat perkembangan yang semakin memanas diantara beberapa negara teluk dengan Qatar, Menlu Indonesia Retno Marsudi meminta para pemimpin negara Muslim di Timteng itu untuk mendahulukan rekonsiliasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
“Setelah mendapatkan pandangan para Menlu Timur Tengah mengenai situasi kawasan, dalam komunikasi tersebut Menlu RI menyampaikan keprihatinan Indonesia mengenai perkembangan situasi di kawasan. Menlu RI menekankan pentingnya agar negara-negara di Timur Tengah menahan diri dan mengambil langkah untuk mengurangi ketegangan,” tulis Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Melihat seriusnya kisruh ini, Retno transit di Doha untuk bertemu dengan Dubes RI untuk Qatar dalam perjalanan kembali dari kunjungan kerja di Nigeria, guna mendapatkan laporan terkait situasi terkini dan keadaan WNI di Qatar. Pada pertemuan tersebut, Dubes RI Qatar menyampaikan bahwa situasi sampai saat ini masih normal. Ketersediaan bahan makanan dan barang di supermarket dan toko juga masih normal.
“Saya membahas dengan para Menlu Timur Tengah mengenai perkembangan kawasan dan menyampaikan pandangan serta kesiapan Indonesia untuk berkontribusi,” kata Retno setelah melakukan komunikasi telepon dengan Menlu Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Turki dan Iran sebelum menuju ke Jakarta via Doha (6/7).
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Dubes RI juga telah melakukan komunikasi dengan kelompok kelompok WNI di Doha untuk memastikan kondisi WNI dan menyampaikan kesiapan KBRI untuk memberikan perlindungan. Dalam rangka meningkatkan perlindungan, telah dibentuk Satgas khusus. “Saya harapkan WNI di Qatar untuk segera melakukan komunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan,” tutur Retno.
Jumlah WNI di Qatar yang telah melapor diri ke KBRI per Juni 2017 ada sekitar 29 ribu. Hotline KBRI yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi: +974 3332 2875.(L/RE1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue