Jakarta, MINA – Kementerian PPN/Bappenas menggelar kegiatan knowledge sharing dengan Republik Federal Nigeria tentang Pembangunan jalan dan jembatan yang diselenggarakan dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).
Kegiatan dengan tema “Strengthening Indonesia-Nigeria Development Cooperation through Reverse Linkage Program Knowledge Sharing on Road and Bridge Development” bekerja sama Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Kementerian PUPR dan PT. Wijaya Karya (Wika) digelar di gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).
Direktur Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional Ir. Wisnu Utomo dalam sambutanya mengatakan, Indonesia dan Nigeria sebagai emerging Middle Income Countries memiliki kesamaan dalam pengalaman dan pandangan umum mengenai prioritas dan strategi untuk mengatasi tantangan pembangunan.
“Dalam kerangka KSST, negara-negara Selatan dapat berbagi pengetahuan, teknologi, inovasi, kebijakan, dan sumber daya Iainnya untuk mengatasi tantangan pembangunan,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Tujuan knowledge sharing itu sendiri adalah untuk meningkatkan kerjasama pembangunan internasional antara Indonesia Nigeria dalam peningkatan kapasitas pembangunan jalan dan jembatan.
Indonesia sendiri sudah termasuk berpengalaman dalam membangun jembatan dan jalan, terutama jalan tol dan nasional, seperti jembatan terpanjang Di Indonesia, Suramadu yang menghubungkan antara Surabaya dan Madura dengan panjang mencapai 5.438 meter.
Kegiatan diharapkan dapat menghasilkan joint working plan untuk kerja sama pembangunan jangka panjang di sektor infrastruktur, khususnya dalam pembangunan jalan dan jembatan.
Sementara itu, delegasi Republik Federal Nigeria dalam sesi diskusi lebih menekankan ke kebijakan kerjasama kedua negara serta jenis pendanaan yang digunakan.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Delegasi Republik Federal Nigeria terdiri dari empat orang dipimpin oleh Hassan Abubakar Mohammed dari Kementerian Energi, Pekerjaan dan Perumahan. (L/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon