Indonesia Optimis KTT Luar Biasa OKI Berjalan Lancar

Jakarta, 26 Jumadil Awwal 1437/5 Maret 2016 (MINA) – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Djoko Agung Harijadi, mengatakan bahwa segala persiapan untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif sudah matang.

“Hari Senin, Presiden Joko Widodo secara langsung akan membuka KTT OKI,” kata Djoko Agung Harijadi kepada Miraj Islami News Agency (MINA) dalam acara penyambutan jurnalis internasional di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (5/3) malam.

Djoko mengatakan, hari pertama KTT OKI akan diisi dengan pertemuan tingkat pejabat senior atau senior officials meeting (SOM) dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri atau ministrial prepatory meeting.

Pertemuan pada tingkat menteri akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.

“Sementara di hari kedua akan diisi dengan leaders meeting atau pertemuan para kepala negara,” kata Djoko, di mana hari itu digunakan guna penyelenggaraan KTT Luar Biasa yang digelar untuk mencari solusi atas konflik Palestina tersebut.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT yang khusus membahas masalah Palestina ini adalah atas permintaan Palestina dan Sekjen OKI. Presiden pun menyambut baik permintaan tersebut.

Pihaknya mengatakan, KTT OKI diselengarakan untuk merespon permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menginginkan untuk diselenggarakannya pertemuan puncak mengenai Palestina.

Sementara itu, lanjut dia, tujuannya untuk mengangkat isu Palestina yang dewasa ini malah tenggelam akibat munculnya berbagai isu-isu lain yang menyedot perhatian dunia.

“Kita (Indonesia) tentu sangat mendukung upaya seperti ini. Apalagi konstitusi kita juga mengamanatkan bahwa Indonesia mendukung perdamaian dunia dan menolak setiap bentuk penjajahan,” ujarnya menegaskan.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina adalah merealisasikan pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada 13 Maret ini.(L/P010/P022/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)