New York, MINA – Indonesia menyampaikan komitmen untuk terus mendukung kerja UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta per tahun mulai 2024 dan hibah sebesar US$2 juta.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan persnya, Ahad (14/7), Indonesia juga berkomitmen untuk mengupayakan inovasi inovatif bagi UNRWA, termasuk pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.
Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (12/7).
Pledging Conference diselenggarakan untuk menjaring kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung peran UNRWA dalam menjalankan mandatnya, memberikan pelayanan dan pelindungan, terhadap pengungsi Palestina.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden ke-78 Sidang Majelis Umum PBB, Dennis Francis, yang menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan tekanan perlunya gencatan senjata segera, serta penghormatan terhadap hukum internasional.
Keduanya menegaskan pentingnya UNRWA dalam menyelesaikan konflik melalui solusi dua negara dan menjaga stabilitas kawasan.
Sementara Komisaris Jenderal (CG) UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam briefing-nya menjelaskan tantangan operasional yang dihadapi UNRWA dan meminta dukungan politik terhadap kelangsungan kerja UNRWA.
Sebanyak 62 negara menyampaikan pernyataan nasional dalam pertemuan. Hal-hal utama yang diangkat berbagai negara dalam pertemuan tersebut, termasuk pengakuan dan dukungan terhadap peran UNRWA dalam menangani pengungsi Palestina. []
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur