Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Tuan Rumah Sidang Parlemen Dunia Pembangunan Berkelanjutan

Risma Tri Utami - Selasa, 5 September 2017 - 21:10 WIB

Selasa, 5 September 2017 - 21:10 WIB

1237 Views ㅤ

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf. (Foto: DPR RI)

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf. (Foto: DPR RI)

 

Bali, MINA – Indonesia menjadi tuan rumah konferensi World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada Rabu-Kamis 6-7 September 2017.

Acara yang mengangkat tema ‘Achieving the 2030 Agenda through Inclusive Development’ ini menjadi forum pertama yang membahas mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tingkat dunia.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menyambut para delegasi dalam Jamuan Makan Malam dengan konsep outdoor, Selasa (5/9) malam. Demikian laman DPR yang dikutip MINA.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Dalam sambutannya, ia mengatakan, forum antarparlemen ini menjadi penting terhadap pencapaian agenda 2030.

“Sebagai bagian dari parlemen, peran kita sangat penting terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.  Parlemen melalui fungsi legislatifnya bisa memberikan dukungan berupa regulasi yang berkaitan dengan SDGs,” ujar Nurhayat.

Sementara dari fungsi anggaran, lanjut Nurhayati, Parlemen berperan dalam menganggarkan dan memastikan berjalannya implementasi SDGs.

Lebih jauh, diharapkan forum ini dapat menjadi wadah bagi Anggota Parlemen untuk saling berbagi pengalaman dan praktek terbaik (best practice) dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) guna mencapai target tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030 tanpa ada seorangpun yang tertinggal (leave no one behind).

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

“Serangkaian diskusi bilateral dan forum antarparlemen (European Union dan AIPA) akan digelar.  Karena itu, saya harap semua delegasi terbuka menyampaikan ide atau gagasannya dalam setiap sesi sehingga forum ini dapat menghasilkan ouput serta memperkuat hubungan kerjasama antarparlemen terhadap SDGs,” tutup Nurhayati sambil mempersilahkan delegasi mencicipi jamuan khas Indonesia.

Sebanyak 47 negara yang hadir dalam Konferensi World Parliamentary Forum tersebut. Beberapa instusi internasional juga turut hadir, diantaranya United Nations Environment Programme (UNEP), Women Parliament Leader, UN-SDSN,  Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC),  European Union, dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ekonomi
Breaking News
Ekonomi
Indonesia