Jakarta, MINA – Produsen otomotif asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Company (HMC) akan segera merealisasikan investasinya di Indonesia. Rencana itu adalah kelanjutan dari pertemuan antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Executive Vice President HMC Park Hong Jae di Seoul, beberapa waktu lalu.
“Mereka akan mulai produksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun,” kata Airlangga dalam keterangan persnya yang diterima MINA di Jakarta, Senin (1/7).
Ia menjelaskan, jenis kendaraan yang akan digarap di Indonesia, antara lain adalah SUV, MPV, hatchback, dan sedan.
“Targetnya, sebanyak 47 persen produksi untuk pasar domestik dan 53 persen untuk ekspor,” imbuhnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pada kunjungannya di HMC saat itu, Airlangga sempat ikut menguji mobil berbahan bakar hydrogen yang dinamakan Hyundai Nexo dan mengamati teknologi yang diterapkan pada mobil fuel cell Hyundai Nexo tersebut.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia akan mendorong investasi industri kendaraan elektrik dengan pemberian fasilitas tax holiday.
Pabrik Hyundai di Indonesia yang lokasinya masih belum dikonfirmasi tersebut bakal mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang. Indonesia dinilai akan menjadi basis produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
“Hyundai telah menegaskan komitmen mereka untuk segera memulai investasi di Indonesia,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Ia menegaskan, prinsipnya Pemerintah mendukung rencana investasi baru tersebut dengan fasilitas fiskal yang sudah tersedia. (L/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon