Inggris Izinkan Jual Senjata Senilai US$ 5,5 Miliar ke Timur Tengah

Ilustrasi: Negara-negara Arab konsumen utama . (Foto: dok. Occupy)

London, 11 Syawwal 1438/5 Juli 2017 (MINA) – Pemerintah telah mengizinkan penjualan senjata ke Timur Tengah senilai sekitar £4,1 miliar (US$ 5,3 miliar) sejak pemilu bulan Mei 2015 lalu.

Menurut data yang dikumpulkan oleh organisasi Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (), angka pemerintah menunjukkan bahwa dua pertiga dari total penjualan dilakukan ke wilayah tersebut.

“Penjualan senjata ini tidak membuat kita lebih aman,” kata Andrew Smith, juru bicara CAAT. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). “Mereka memicu perang dan konflik dengan memberikan dukungan politik dan militer kepada beberapa rezim yang paling brutal dan menindas di dunia.”

Israel, Qatar, Turki dan Uni Emirat Arab membeli senjata jutaan pound buatan Inggris. Namun, pembelian mereka diungguli oleh banyaknya belanja Arab Saudi.

Riyadh adalah pembeli nomor satu untuk waktu yang ditentukan, diduga senjata itu digunakan dalam perang yang sedang berlangsung di Yaman.

CAAT dan pemerintah Inggris menunggu keputusan Judicial Review terhadap legalitas penjualan ke Arab Saudi.

Pemerintah Inggris telah mempertahankan argumennya yang menyebutkan bahwa “tidak ada risiko yang jelas” dari senjata buatan Inggris yang digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.