Gaza, MINA – Salah seorang Insinyur pertanian Palestina bernama Abdul Qader Bakr telah berhasil memproduksi ganggang spirulina di Gaza untuk pertama kalinya. Demikian dikutip dari MEMO, Selasa, (12/9).
Abdul Qader membawa sampel alga dari luar negeri dan dapat menggunakan garam mineral di rumah kacanya untuk menyesuaikan diri dengan iklim, menyesuaikan jumlah garam yang dibutuhkan hingga ia menemukan komposisi larutan yang tepat untuk memungkinkan pertumbuhan alga.
Spirulina adalah alga biru-hijau yang dapat dimakan yang dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya karena kaya akan protein, vitamin, mineral, dan karotenoid yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan. Ini juga digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kekebalan hewan, sehingga mengurangi biaya pengobatan.
Alga diekstraksi dari inkubator dengan filter khusus, diikuti dengan proses pencucian, sterilisasi, pengeringan, dan oven termal. Kemudian disterilkan kembali dan digiling menjadi bubuk siap dijual di pasaran atau apotek.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
“Proyek ini didukung oleh universitas saya,” kata Abdul Qader kepada MEMO, namun proyek ini mungkin akan menjadi usaha komersial jika ada dukungan yang tepat. “Saya berharap hal ini dapat tercapai mengingat kondisi perekonomian yang sulit,” tambahnya. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir