Gaza, MINA – Salah seorang Insinyur pertanian Palestina bernama Abdul Qader Bakr telah berhasil memproduksi ganggang spirulina di Gaza untuk pertama kalinya. Demikian dikutip dari MEMO, Selasa, (12/9).
Abdul Qader membawa sampel alga dari luar negeri dan dapat menggunakan garam mineral di rumah kacanya untuk menyesuaikan diri dengan iklim, menyesuaikan jumlah garam yang dibutuhkan hingga ia menemukan komposisi larutan yang tepat untuk memungkinkan pertumbuhan alga.
Spirulina adalah alga biru-hijau yang dapat dimakan yang dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya karena kaya akan protein, vitamin, mineral, dan karotenoid yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan. Ini juga digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kekebalan hewan, sehingga mengurangi biaya pengobatan.
Alga diekstraksi dari inkubator dengan filter khusus, diikuti dengan proses pencucian, sterilisasi, pengeringan, dan oven termal. Kemudian disterilkan kembali dan digiling menjadi bubuk siap dijual di pasaran atau apotek.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Proyek ini didukung oleh universitas saya,” kata Abdul Qader kepada MEMO, namun proyek ini mungkin akan menjadi usaha komersial jika ada dukungan yang tepat. “Saya berharap hal ini dapat tercapai mengingat kondisi perekonomian yang sulit,” tambahnya. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel